Tim Gabungan Selidiki Kasus Penembakan 3 WNI di Malaysia
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, pemerintah masih terus menelusuri

TRIBUNNNEWS.COM, DENPASAR - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, pemerintah masih terus menelusuri dan menyelidiki kasus penembakan 3 WNI di Malaysia.
Salah satu yang akan diselidiki Pemerintah Indonesia yakni memastikan dokumen dan identitas resmi dari para korban.
Tim gabungan yang dibentuk pemerintah akan menyelidiki kembali apakah dokumen paspor yang dipalsukan atau visa kerja yang sudah habis namun mereka tetap bekerja meskipun batas kerjanya sudah habis.
"Seperti halnya kasus lain, kita akan telusuri mereka (TKI) melalui prosedur formal atau ilegal. Kita akan kejar satu paket dengan penanganan kasus sebelumnya," kata Muhaimin Iskandar usai Peresmian Bursa Kerja Online sekaligus Pembukaan Job Fair dan Gerakan Penanggulangan Pengangguran Tahun 2012 di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Kamis (21/6/2012).
Berdasarkan informasi sementara dari tim gabungan Indonesia yang sudah
melakukan penyelidikan di Malaysia ketiga warga Indonesia yang ditembak itu ada TKI yang berangkat namun tidak memiliki prosedur resmi.
Muhaimin menjelaskan, belum ada keterangan terkait peristiwa tersebut, dan ini harus dimaklumi karena pemerintah juga harus menelusuri Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) mana yang memberangkatkan.
Pemerintah juga akan meminta pertanggungjawaban PPTKIS dan pemberian asuransi bagi ketiganya.
Muhaimin menjelaskan, pemerintah Indonesia juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia yang berkomitmen transparan dalam mengungkap kasus ini.
Pemerintah Malaysia berpendapat, kasus penembakan ini menjadi isu hukum yang sensitif di negeri Jiran karena polisi Malaysia melepaskan tembakan yang mencurigai mereka akan melakukan pencurian sehingga penyelesaiannya
harus berlandaskan keadilan untuk kepentingan mereka dan juga Pemerintah Indonesia.
KLIK JUGA: