Kamis, 2 Oktober 2025

Neneng Tertangkap

Indikasi Keterlibatan Kerajaan Malaysia Didalami KPK

Dugaan keterlibatan pihak kerajaan Malaysia di balik pelarian mantan buronan Interpol, Neneng Sri Wahyuni kembali menggema

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Indikasi Keterlibatan Kerajaan Malaysia Didalami KPK
TRIBUNNEWS.COM/Edwin Firdaus
Warga negara Malaysia pengawal Neneng usai diperiksa KPK

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan keterlibatan pihak kerajaan Malaysia di balik pelarian mantan buronan Interpol, Neneng Sri Wahyuni kembali menggema, seiring penyidikan yang tengah dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terhadap dua warga negeri Jiran.

Dua tersangka tersebut yakni, Razmi Bin Muhammad Yusof dan Hasan Bin Kushi.

Meski telah diklarifikasi Ketua KPK Abraham Samad, yang kala itu juga didampingi Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan, bahwa tidak ada pernyataan resmi indikasi pihak kerajaan Malaysia dalam pelarian Neneng, namun dugaan keterlibatan pihak kerajaan Malaysia tetap tercium oleh wartawan.

Saat dikonfirmasi kepada Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, Kamis (21/6/2012), Ia pun tak membantah pernyaataan yang telah dilontarkannya bahwa satu dari dua tersangka tersebut memiliki peranan strategis dalam pemerintahan atau kerajaan di Malaysia.

"Saya tidak membantah pernyataan saya, tapi lebih baik kita menunggu penyidik yang sedang mendalaminya," kata Bambang.

Ia pun menambahkan, jika pihaknya telah berencana untuk bertandang ke negara Malaysia, guna mendalami kasus tersebut.

"Yang saya tahu rencana penyidikan kemungkinan besar akan ke sana (Malaysia), konfirmasi klarifikasi, tapi apakah dilakukan atau tidak, saya belum tahu," tandas Bambang.

Seperti diketahui, dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pekerjaan Supervisi Pembangkit Listrik (PSPL) di Ditjen P2MKT Kemenakertrans tahun anggaran 2008, Neneng ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, sebelum dicegah, Neneng sudah lebih dulu ke luar negeri bersama suaminya, Nazaruddin.

Neneng terbilang sangat licin dalam pelariannya. Bahkan saat suaminya Nazar ditangkap di Kolumbia, ia lolos dari pantauan Interpol.

Kurang lebih 10 bulan dalam pelariannya, Neneng tak memiliki dokumen tetapi tak tertangkap oleh Interpol. Justru ia tertangkap di kediamannya sendiri di Pejaten, Jakarta Selatan.

Belakangan terkuak, jika bos dari Yulianis itu membangun istananya di Negara Malaysia bersama ketiga anaknya.

BACA JUGA:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved