Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Malaysia Tembak Mati TKI

Tiga WNI yang Ditembak Polisi Malaysia Ternyata TKI

Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditembak kepolisian Malaysia, Selasa (19/6/2012) ternyata masuk ke negara jiran tersebut sebagai Tenaga Kerja

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Tiga WNI yang Ditembak Polisi Malaysia Ternyata TKI
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Keluarga korban penembakan dan dugaan penjualan organ tubuh manusia TKI di Malaysia, Haji Ma sum (kanan), Ayah Herman, Nurmawi (tengah), Kakak Mad Noor, dan Tohri (kiri), Kakak Abdul kadir Jaelani, melapor ke Komnas HAM, di Jakarta, Rabu (2/5/2012). Keluarga korban yang diterima oleh Ketua Komnas HAM, Ifdal kasim, menuntut agar Komnas HAM segera mengusut dugaan pelanggaran HAM tersebut. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditembak kepolisian Malaysia, Selasa (19/6/2012) ternyata masuk ke negara jiran tersebut sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Mereka masuk ke Malaysia sebagai TKI," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/6/2012).

Namun bagaimana mereka masuk ke Malaysia, Saud belum mengetahui secara jelas. "Kita belum tahu persis (bagaimana mereka masuk)," ujarnya.

Selain itu, ketiga WNI yang ditembak hingga meningga dunia tersebut memiliki paspor yang sah dari pemerintah Indoinesia, sehingga ketiganya bisa dengan mudah diketahui identitasnya.

"Tiga korban ini mempunyai paspor yang sah," ujarnya.

Seperti diketahui, tiga Sumarjono (34) pria asal Lumajang, Jawa Timur, Marsudi (28) warga Bangkalan, Madura, dan Hasbullah (25) belum diketahui asalnya merupakan WNI yang tewas ditembak kepolisian Diraja Malaysia setelah terjadi aksi kejar-kejaran dan saling tembak.

Berdasarkan pemeriksaan di tubuh korban, Marsudi dan Hasbulah mengalami dua luka tembak di bagian dada, sedangkan Sumarjono mengalami satu luka tembak di dada.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved