Pemberontak Serang Pangkalan Militer Turki, 26 Tewas
Kontak senjata antara pemberontak Kurdi dan tentara Turki pecah di wilayah Tenggara Turki dan menewaskan sedikitnya 26 orang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontak senjata antara pemberontak Kurdi dan tentara Turki pecah di wilayah Tenggara Turki dan menewaskan sedikitnya 26 orang.
Menurut sebuah laporan, korban tewas terdiri dari delapan tentara, dan 18 milisi pemberontak Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK.
Kontak senjata terjadi, saat milisi pemberontak menyerang sebuah pangkalan militer di kotaYuksekova, sekitar 25 kilometer (15 mil) dari perbatasan Iran. Menurut pernyataan dari kantor gubernur Provinsi Hakkari, 16 tentara lainnya terluka dalam serangan itu, kata pejabat pemerintah.
Ini bukan pertama kalinya sebuah pos militer di daerah tersebut telah ditargetkan. Pada tahun 2007, 12 tentara Turki tewas dan delapan diculik dalam serangan terhadap sebuah pos di sana.
Turki telah memerangi PKK sejak tahun 1984. Awalnya, gerakan ini bercita-cita memisahkan diri dari Truki, dan mendirikan negara etnis Kurdi. Tapi sekarang, para pemberontakmengatakan mereka berjuang untuk kebebasan budaya dan linguistik.
Saat ini, Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah secara resmi melabelkan PKK sebagai organisasi teroris.
Menanggapi serangan di pangkalan militer itu Presiden Turki, mengatakan, "saya mengutukserangan ini. Organisasi teroris masih melakukan tindakan yang tidak manusiawi danberdarah dalam upaya untuk menyabot suasana kepercayaan dan stabilitas, dan untuk melemahkan tekad yang kuat untuk memperkuat perdamaian, mencapai sebuah resolusi,mencapai ketenangan," ujarnnya seperti dikutip dari CNN, Rabu (19/6/2012). (CNN)
baca juga: