Jumat, 3 Oktober 2025

Nokia akan PHK 10 Ribu Karyawannya

Pihak Nokia mengatakan, PHK dilakukan paling lambat pada akhir tahun ini, yang meliputi seperlima dari seluruh angkatan kerja di seluruh dunia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nokia, produsen telepon genggam, berencana melaukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 ribu karyawan mereka. Ini dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan dari kehancuran.

Pihak Nokia mengatakan, PHK dilakukan paling lambat pada akhir tahun ini, yang meliputi seperlima dari seluruh angkatan kerja di seluruh dunia.

"Pengurangan ini merupakan langkah sulit yang akan kami lakukan, yang mau tidak mau harus ditempuh untuk memastikan kekuatan kompetitif jangka panjang bagi Nokia," ujar CEO Nokia Stephen Elop, seperti dikutip dari BBC, Kamis, (14/6/2012).

Menurut Elop, biaya yang dipangkas dari PHK akan digunakan untuk meningkatkan produk-produk dan layanan Nokia.

"Kami fokus pada produk-produk dan pelayanan yang paling dihargai oleh konsumen, sementara terus menanamkan modal di bidang inovasi yang telah menjadikan Nokia seperti ini," katanya.

Implikasi dari PHK, Nokia akan mengakhiri proyek pengembangan dan penelitian, di antaranya di Jerman dan Kanada.

Nokia juga akan menutup pabrik utama mereka di Salo, Finlandia, dan diganti dengan pusat penelitian dan pengembangan.

Untuk memecat 10 ribu pegawai mereka, Nokia tahun ini menyiapkan uang segar sebesar 817 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dan 754 miliar dolar AS pada tahun depan.

Perusahaan asal Finlandia tercatat masih menjadi produsen telepon genggam terbesar di dunia, namun akhir-akhir ini mendapat kesulitan bersaing melawan kompetitor mereka, seperti Samsung dan Apple. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved