Harga Komoditas Tekan Bursa
Ia memaparkan, Wallstreet ditutup melemah pada perdagangan kemarin seiring dengan penjualan ritel yang turun dan juga kekhawatiran krisis
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Branch Manager Panin Sekuritas Pontianak, Therian Perry memprediksikan sentimen negatif dari Eropa dan AS diperkirakan akan terus membuat nilai transaksi IHSG tipis karena pasar masih melakukan aksi "wait and see" sehingga ada kepastian langkah yang konkrit dalam menangani krisis utang Eropa.
"IHSG diperkirakan akan bergerak melemah pada hari ini, Kamis (14/6/2012). Selain dari Eropa harga komoditas juga akan menekan bursa kita," prediksi Therian.
Ia memaparkan, Wallstreet ditutup melemah pada perdagangan kemarin seiring dengan penjualan ritel yang turun dan juga kekhawatiran krisis utang Eropa yang meningkat setelah yield surat utang Jerman dan Itali meningkat.
Data penjualan ritel AS bulan Mei turun 0,2 persen menandakan terbatasnya lapangan pekerjaan sehingga mengurangi daya beli masyarakat. Hal ini bisa menjadi alasan ekonom untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi.
Bursa Eropa kemarin juga mengalami koreksi seiring dengan naiknya biaya pendanaan/yield pada saat lelang surat utang Itali dan Jerman. Walaupun kedua negara tersebut berhasil menjual surat utangnya sesuai target, tetapi terjadi kenaikan yield dibandingkan lelang bulan lalu.
Yield 10 tahun Jerman pada lelang kemarin 1,52 persen naik dari 1,47 persen pada bulan lalu, sedangkan yield 1 tahun Itali pada lelang kemarin 3,972 persen naik dari 2,34 persen pada bulan lalu.
Selain itu, produksi industrial kawasan Eropa bulan April turun 0,8 persen. Penurunan dipimpin oleh Jerman sehingga menambah tanda-tanda resesi di Eropa akan semakin buruk.
"Moody's menurunkan rating Spanyol sebanyak 3 notch dari A3 dan Baa3 seiring dengan meningkatnya beban utang, pelemahan ekonomi, dan keterbatasan akses ke pasar modal. Rating yang baru ini juga masuk dalam review untuk diturunkan lagi," tandasnya.
BACA JUGA: