Avrist Targetkan Premi Rp 5 Miliar di Jabar
PT Avrist General Insurance menjadikan Jabar sebagai pasar potensial untuk mengembangkan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PT Avrist General Insurance menjadikan Jabar sebagai pasar potensial untuk mengembangkan bisnis asuransi kerugian. Menurut President Direktur PT Avrist General Insurance, Gunawan Chan saat ini, tingkat kesadaran masyarakat berasuransi terus tumbuh.
"Secara rata-rata, asuransi kerugian mengalami pertumbuhan 10 persen setiap tahunnya," kata Gunawan pada pembukaan Kantor PT Avrist General Insurance Cabang Bandung, yang wilayah kerjanya se-Jabar, di Jalan HOS Cokroaminoto Bandung, Rabu (13/6/2012).
Gunawan mengatakan, tahun ini secara nasional, Avrist menargetkan premi bernilai total Rp 30 miliar. "Khusus Jabar, target premi kami tahun ini sejumlah Rp 5 miliar," kata Gunawan.
Untuk merealisasikannya, kata Gunawan, pihaknya tidak hanya membidik nasabah individual dan korporasi besar, tapi juga para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Komposisinya, 70 persen target pasar kami adalah UMKM dan retail, sedangkan 30 persen, berupa korporasi," ujarnya.
Strategi lainnya, kata Gunawan, pihaknya siap mengoperasikan beberapa jaringan baru. Setelah Bandung, Avrist akan operasikan jaringan di Jatim. "Tahun depan, kami berencana membuka dan mengoperasikan tiga jaringan baru lainnya. Itu merupakan bagian strategi pasar kami," jelasnya.
Saat ini kepemilikan saham PT Avrist General Insurance telah berubah yaitu 54 persen saham dikuasai lokal, sisanya dikuasai pihak asing yaitu Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DGE), KfW Bangkengruppe, dan Meiji Yasuda Life. Perubahan itu, menjadi pelecut bagi PT Avrist untuk terus menggenjot kinerja dan performanya. Pada akhir 2011Avrist mencatat nilai asset Rp 10,4 triliun.
Di tempat yang sama, Branch Manager PT Avrist General Insurance Cabang Bandung, Fuad Indra, berkeyakinan pihaknya dapat mencapai target premi senilai Rp 5 miliar tersebut. Indikatornya terlihat setelah, selama Februari-Mei 2012, nilai premi asuransi sudah mencapai Rp 1,2 miliar dengan jumlah pemegang polis mencapai 480 orang.
Sejauh ini, komoditas yang terasuransikan yaitu properti dan kendaraan. "Untuk di wilayah kami, komposisinya berimbang, yaitu 50-50. Sementara skala nasional, asuransi kerugian bagi kendaraan porsinya 60 persen, sedangkan properti 40 persen," kata Fuad. (win)
Baca juga: