Ditanya Kasus Perdagangan Perempuan, Musaev Bungkam
Musaev Samir (39) DPO Interpol kasus perdagangan manusia di Uzbekistan tahun 2004 yang juga tersangka penculikan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musaev Samir (39) DPO Interpol kasus perdagangan manusia di Uzbekistan tahun 2004 yang juga tersangka penculikan dan penganiayaan terhadap mantan kekasihnya, Nadiya Dobosh (20) Warga Negara Ukrainia masih bungkam saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.
Kepala Subdit Umum Polda Metro Jaya, AKBP Helmy Santika mengatakan Musaev masih belum mau terbuka terkait masalah DPO dirinya di Uzbekistan.
"Dia belum mau terbuka masalah kasus DPO Interpol, padahal kita sudah memberitahu jika dirinya DPO. Cuma dia masih fokus ke kasus mantan pacarnya," jelas Helmy, Selasa (12/6/2012).
Lebih lanjut Helmy mengatakan saat pemeriksaan, Musaev mengaku bekerja sebagai jaksa sebelum buron kasus perdagangan manusia.
"Dia itu tidak mengaku bekerja apa pun di Jakarta. Tapi dia bilang di Uzbekistan, dia bekerja sebagai jaksa," singkat Helmy.
Helmy menambahkan, pihaknya akan mendalami dan menelusuri pengakuan Musaev terkait pekerjaan Musaev sebagai jaksa.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Musaev Samir (39) merupakan tersangka kasus penculikan dan penganiayaan yang juga DPO Interpol kasus perdagangan manusia di Uzbekistan tahun 2004. Lalu pada Agustus 2009, Musaev masuk dalam DPO Interpol.
Musaev ditangkap Senin (11/6/2012) dini hari terkait adanya laporan dari mantan kekasih korban, Nadiya Dobosh (20) Warga Negara Ukrainia lantaran menculikan, memerasan, dan penganiayaan Nadia serta teman Nadia bernama Anna Iasyreva.