Tribunners / Citizen Journalism
Raja Majapahit Bali Diperebutkan China dan Amerika Serikat
Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III kembali mencuri perhatian dunia internasional.

TRIBUNNEWS.COM - Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III kembali mencuri perhatian dunia internasional.
Setelah beberapa waktu lalu diundang admistrasi President USA Obama mengunjungi kapal perang USS ESSEX, kini delegasi China pun mulai merapat ke Dr.Wedakarna. Tidak tanggung – tanggung, organisasi sebesar IESCO ( International Eco-Safety Cooperative Organization ) pun menemui President The Sukarno Center dalam hal mendukung persepsi kawasan dalam zona penyelamatan lingkungan.
Demikian yang terekam antara pertemuan antara The Sukarno Center dengan Delegasi China di President Suite Grand Bali Beach Hotel Sanur. Dari delegasi China langsung dipimpin oleh Prof.Jiang Ming Jun.
Dan dari pihak Indonesia langsung dipimpin Dr.Wedakarna. Tampak juga hadir sejumlah ilmuwan dari Universitas Mahendradatta dan Lembaga Nasional Kekayaan Intelektual ( LNKI ). Dalam presentasinya, IESCO menyatakan ketertarikannya pada filosophy Hindu Bali yakni Tri Hita Karana dalam mempertahankan harmonisasi lingkungan.
”Saya rasa Dr. Arya Wedakarna adalah sosok yang tepat untuk dimintakan nasehat untuk project IESCO kedepan dikawasan regional ASEAN. Kapabilitas beliau sebagai tokoh muda Indonesia dan pimpinan banyak lembaga menjadi referensi utama kami. Dan kami ingin, membangun sebuah pusat kajian dan center untuk IESCO di Bali yang nantinya bisa disejajarkan dengan kota – kota besar dunia lainnya seperti USA, Russia, Italia, Kanada, Kamboja, India, Swiss, dan Vienna. Di PBB kami bermitra dengan UN ECOSOC dan sejumlah UN Agencis. Bali adalah prioritas berikutnya.”ungkap Prof.Jiang yang diamini sejumlah delegasi dari Kamboja dan Malaysia.
Prof. Jiang sendiri selain sebagai Director – General Of IESCO juga berperan sebagai Chairman of Climate Change Committee of CAPDI. Atas keinginan tersebut, Dr. Wedakarna menyambut baik upaya IESCO untuk mendirikan branch office di Indonesia khususnya di Bali dan The Sukarno Center siap untuk memberikan rekomendasi dan menempatkan SDM – SDM Indonesia yang mumpuni untuk membantu dunia internasional dalam penyelamatan lingkungan. ”IESCO adalah organisasi yang baik dan besar.
Dengan afiliasi ke PBB, kami berharap ada mutualisme untuk menjaga lingkungan Bali. Selama ini rakyat kami di Bali kelelahan dan seakan berjuang sendiri dalam menjaga alam lingkungannya. Dan kehadiran IESCO yang akan berkonfrensi di Bali pada Desember 2012 nanti dan juga membuka Internasional Office di Bali, mungkin adalah jawaban dari doa kami rakyat Bali, agar dunia ikut menjaga Bali. Sungguh, Bali memerlukan sahabat asing yang peduli dengan kebudayaan kami. Saat ini di Bali, banyak orang asing baik pemodal, investor dan ekspatriat yang justru merusak budaya dan alam kami. Kami butuh sahabat internasional yang berkontribusi positif, bukan sebaliknya. Saya restui dan siap mendukung.”ungkap Rektor Universitas Mahendradatta ini.
Ni Made Kembar Endrayani
Sekretariat The Royal Bali Media Center
d/a Puri Alit Mahendradatta
Kompleks Universitas Mahendradatta Jl. Ken Arok 10 - 12 Denpasar - Bali 80115
TRIBUNNERS TERBARU
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.