Kecelakaan di Simpang Gayam, Seorang Tewas
Sopir kendaraan APV yang diketahui bernama Supitah, mencoba menghindari pengendara sepeda motor dengan membanting stir
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Peristiwa kecelakaan maut melibatkan sebuah mobil Suzuki APV bernomor polisi A 1855 Z dengan dua pengendara motor Yahama Jupiter terjadi di ruas jalan trans Sumatera Desa Gayam Kecamatan Penengahan, Kamis (31/5/2012) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibat peristiwa ini seorang meninggal dunia.
Menurut penuturan salah seorang saksi mata, Rudi, kepada Tribun Lampung (Tribun Network), mobil APV melaju dari arah Bakauheni dengan kecepatan tinggi. Namun pada saat memasuki persimpangan Simpang Gayam, dari arah Kecamatan Ketapang menyeberang pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter yang diketahui bernama PDT S.Yoel Prasetyo S.Th bersama sang istri.
Sopir kendaraan APV yang diketahui bernama Supitah, mencoba menghindari pengendara sepeda motor dengan membanting stir ke arah kanan. Namun mobil tetap menabrak bagian belakang sepeda motor. Akibatnya, dua pengendara sepeda motor terpental. Sedangkan mobil APV oleng dan kemudian masuk kedalam sungai.
"Mobil APV yang oleng menabrak pembatas jalan dan terperosok kemudian terguling kedalam sungai. Kemudian korban yang luka dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.
Dari hasil penelusuran Tribunlampung di RSUD Kalianda, akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia, yakni Miasi, istri dari Pdt S.Yoel Prasetyo S.Th yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter akibat luka serius pada bagian kepala. Sementara itu sang Pdt S.Yoel Prasetyo S.Th sendiri mengalami luka cukup serius.
Sedangkan dari penumpang mobil APV, empat orang mengalami luka parah. Yakni sopir mobil APV, dua orang penumpang perempuan dan seorang bayi berumur sekitar 5 bulan. Para korban luka saat ini dirawat di RSUD Kalianda. Sedangkan korban meninggal saat berita ini diturunkan masih disemayamkan di ruang jenazah RSUD Kalianda. Sementara itu tiga penumpang lainnya menderita luka ringan.
Menurut penuturan salah seorang penumpang, Ngatman, mereka berangkat dari Serang Banten dan hendak menuju Palembang. Sementara itu, menurut penuturan salah seorang kerabat Pdt. S. Yoel Prasetyo, sang pendeta sehari-hari merupakan pendeta di Gereja GKMI (Gereja Kristen Muria Indonesia) Syalom Pasuruan Penengahan.
Baca juga: