Kamis, 2 Oktober 2025

Piala Thomas dan Uber 2012

Atlet Basket Turut Prihatin Kekalahan Tim Thomas Indonesia

Denny Sumargo, atlet basket nasional mengaku turut prihatin dengan melorotnya prestasi tim bulu tangkis Tanah Air.

Editor: Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Mochamad Faizal Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Denny Sumargo, atlet basket nasional mengaku turut prihatin dengan melorotnya prestasi tim bulu tangkis Tanah Air.

"Dulu tim Thomas Indonesia itu langganan final bahkan juara, tapi sekarang susah banget buat ngalahin China," kata Denny kepada wartawan saat menghadiri Djarum Indonesia Open Celebrity Smash di Gandaria City (26/5/2012).

Denny mengatakan dirinya memantau perkembangan negara tirai bambu tersebut, menurutnya China memang merajai olah raga di Asia bahkan dunia.

Timnas bulutangkis China seperti sangat ditakuti oleh lawan-lawannya dari negara manapun di dunia, termasuk Indonesia.

Menurut Denny, di China atlet sangat dihargai bak seorang pahlawan, tidak hanya diberi piagam penghargaan dari pemerintah namun juga kehidupannya dijamin oleh negara.

"Dari sisi pembinaan atlet mereka udah menerapkan metedologi ilmiah untuk membina atlet-atlet sejak usia dini, kalau Indonesia masih sebatas menemukan atlet berbakat," tutur Denny

Denny pun berani mengatakan anak-anak SMA di China lebih jago dari atlet profesional di Indonesia.

Denny mencontohkan, Yao Ming pebasket NBA yang berasal dari China, Yao Ming tidaklah ditemukan sebagai atlet yang berbakat, tapi dia dibentuk sejak usia dini hingga menjadi atlet besar.

Denny merupakan pecinta bulutangkis Tanah Air, ia mengaku mengikuti setiap pertandingan sejak kecil, "Dulu waktu kecil Rudi Hartono, Alan Budikusumah, Haryanto Arbi main pasti saya nonton," tutur Denny

Menyoroti menurunnya prestasi bulutangkis Tanah Air, pria kelahiran Makassar 11 Oktober 1981 berharap ada sebuah langkah baru, semangat baru dan regenerasi serta pembinaan yang kontinyu dari usia dini, agar tim bulutangkis Indonesia mendapatkan bibit-bibit yang berkualitas.

"Pembenahan infrastruktur olahraga terutama di daerah-daerah harus diperhatikan lagi oleh pemerintah, agar anak-anak muda dapat menyalurkan hobinya berolahraga, hingga menjadi atlet profesional."

"Memang susah untuk mengejar China, tapi dengan semangat yang tinggi dan kerja keras suatu saat pasti kita bisa," pungkas pemain yang pernah membawa Garuda Bandung peringkat 2 IBL 2008.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved