Ruhut: Jangan Teror SBY denganTas Mencurigakan
Kejadian semacam itu mestinya tidak terulang lagi jika kepolisian setempat sigap mengamankan setiap kunjungan Presiden SBY
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul menegaskan, tas mencurigakan yang berada dekat Presiden SBY saat kunjungan ke Yogyakarta jangan terulang lagi.
"Jangan ada teror semacam itu lagi," kata Ruhut di gedung DPR RI Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Menurut dia, kejadian semacam itu mestinya tidak terulang lagi jika kepolisian setempat sigap mengamankan setiap kunjungan Presiden SBY. "Ini tugas dari Kantibmas terutama kepolisian. Paspampres tidak bisa disalahkan karena dia petugas melekat ke presiden," kata Ruhut.
Menurut dia, ini merupakan kejadian kesekian kalinya SBY mendapat kejadian kurang mengenakkan saat kunjungan ke daerah. Beberapa waktu lalu, SBY juga mendapatkan kejadian kurang enak ketika berada di Nusa Dua, Bali, saat peseda ontel mendadak melintas depannya.
"Kalau kejadian seperti ini berulang terus saya pertanyakan apakah polisi mau dikembalikan lagi bernaung dibawah TNI?" ujar Ruhut.
Diberitakan sebelumnya, sebuah tas berwarna biru yang terletak di atas cabang pohon komplek Taman Benteng Vredeburg, depan Gedung Agung, menyita perhatian Tim Gegana Polda DIY.
Lokasi temuan tas ini berada sekitar 50 meter seberang jalan dari Gedung Agung yang menjadi lokasi pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan pejabat tinggi lainnya.
Informasi yang dihimpun Tribun Jogja (Tribun Network), benda itu dicurigai membahayakan atau semacam bom. Sekitar pukul 10.30 WIB, mobil Tim Gegana mendekati lokasi dan sempat berhenti. Tak lama kemudian berjalan lagi. Selain itu, anggota Brimob Polda juga tampak hendak mengambil benda tersebut. Namun mereka kembali lagi dan meninggalkan TKP.