Film Romo Soegija
Inilah Tantangan Garin Nugroho dalam Film 'Soegija'
Sebagai sutradara sarat pengalaman, Garin Nugroho tetap saja menghadapi kendala berarti ketika membuat film "Soegija".
.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai sutradara sarat pengalaman, Garin Nugroho tetap saja menghadapi kendala berarti ketika membuat film "Soegija". Ia harus mendirect ekstras sebanyak duaribu orang. Belum lagi aktor-aktor asing yang terlibat dalam film tersebut. Dan, kendala itu menjadi tantangan luar biasa.
"Ya, tantangannya luar biasa, ekstras dua ribu lebih orang, pemain asing dari Jepang dan Belanda, bagaimana melatih pemain yang beragam," ucapnya, Kamis, (25/5/2012), dalam jumpa pers di Platters Cafe, Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta.
Pria kelahiran Yogyakarta, 1 Juni 1961 itu, memang selalu memberikan totalitasnya dalam membuat film. Makanya, ia tidak ingin menggunakan orang lokal untuk memerankan tokoh tentara Belanda dan tentara Jepang dalam film tersebut.
"Ya, saya tidak pernah memakai orang Jepang, yang bukan orang Jepang. Harus orang Jepang atau orang Belanda asli. Karena bahasa tubuh mereka kan berbeda. Untuk peran-peran di luar Indonesia harus asli," terangnya.
Lokasi syuting juga menjadi kendala dalam pembuatan film tersebut. Kisah Soegija bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Karena itu syuting dilakukan di lima tempat, Yogyakarta, Semarang, Muntilan, Magelang, dan Ambarawa. Tak pelak, ia bersama tim harus pandai-pandai membuat setting untuk memudahkan pengambilan gambar.
"Bikin tugu Yogya dipindah ke Ambarawa. Shoot-nya lebar, jadi perlu detail. Lantai gereja kita bongkar. Terus kita membikin lagi. Jadi, kerja artistik, kostum, yang sangat banyak," paparnya.
Baca Juga: