Kamis, 2 Oktober 2025

Esemka Direncanakan Uji Emisi Akhir Mei

Rencana pemberangkatan mobil Esemka Rajawali untuk menjalani uji emis (BTMP) Serpong, Tangerang

Editor: Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Jogya/Ade  Rizal

TRIBUNNEWS.COM  SOLO - Rencana pemberangkatan mobil Esemka Rajawali untuk menjalani uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang yang awalnya direncanakan Selasa (22/05/2012) ditunda. Rencana tersebut awalnya diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo setelah melihat progres pengembangan positif dari performa mesin Esemka.

Namun akhirnya rencana tersebut dibatalkan dan Rudy, panggilan akrabnya, memilih menunggu kepastian hasil uji coba dan uji emisi mandiri Mobil Esemka Rajawali yang dilakukan di Bengkel Mobil Tiga Dara di Telukan, Grogol, Sukoharjo pada hari Senin (21/05/2012) kemarin. "Rencananya memang begitu (berangkat ke BTMP hari ini Selasa 12/05/2012), tapi ternyata belum bisa. Pokoknya yang di sini diselesaikan dulu," katanya kepada wartawan, Senin (21/05/2012).

Dijelaskan Rudy, pihaknya ingin berhati - hati untuk memastikan performa mobil rakitan anak-anak SMK tersebut. Selain itu, sejumlah kelengkapan administrasi juga masih harus dipersiapkan. Dirinya memperkirakan, uji emisi ke BTMP baru bisa dilaksanakan sekitar akhir Mei. "Paling cepat berangkat ke BTMP tanggal 28 sampai 30 Mei," ujarnya.

Untuk itu, sembari menunggu kesiapan mobil, Rudy akan berangkat ke BTMP pada Rabu (23/05/2012) mendatang untuk memastikan jadwal dari BTMP untuk menguji Mobil Esemka Rajawali. "Ini harus menyesuaikan jadwal di sana. Besuk Rabu, saya berangkat ke Jakarta dulu untuk memastikan jadwal di BTMP. Jadi biar sampai sana tidak kecele," katanya.

Dirinya bahkan sudah menyiapkan data pembanding hasil uji emisi mobil sport buatan Jepang. Dia mengatakan, kadar CO emisi gas buang mobil tersebut masih berada pada angka 6,7 g/km. Padahal, batas gas buang kendaraan bermotor tipe baru yagn disyaratkan dari Kementerian Lingkunga Hidup CO 5gr/ km dengan HC Nox 0,7 gr/ km. Namun kenyataannya, mobil tersebut tetap lolos uji emisi. "Kalau soal yakin, ya kami yakin 100 persen pasti kali ini lolos. Namanya untuk mendukung produksi dalam negeri ya harus yakin," tambah Rudy.

Sementara Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Technopark (STP), Gampang Sarwono menjelaskan pihak STP dan PT Solo Manufaktur Mandiri (PT SMK) saat ini masih berkonsentrasi memaksimalkan kinerja Eectronic Control Unit (ECU) mesin Esemka. Menurut dia, setting ECU yang benar akan berpengaruh pada pemaksimalan performa mesin dan menekan kadar emisi gas buang mesin.

Untuk perbaikan performa mesin, pihaknya telah berhasil meningkatkan tenaga yang dihasilkan mesin Esemka hingga mencapai skala 60 hingga 70 tenaga kuda. Namun kenaikan power tersebut akan berpengaruh pada peningkatan emisi gas buang mesin. "Makanya kita masih menunggu uji emisi mandiri hari ini (kemarin) untuk melihat kadar emisi gas buang yang dihasilkan Esemka," kata Gampang. (ade)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved