Air Asia Buka Rute Bandung-Bangkok
Air Asia sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah membuka rute baru, Bandung-Bangkok.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Adityas Azhari
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bandung makin menjadi kota tujuan wisata dan bisnis bagi masyarakat di negara-negara ASEAN. Setelah penerbangan langsung Singapura-Bandung dan Kuala Lumpur-Bandung terwujud dalam beberapa tahun terakhir, kini Air Asia sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah membuka rute baru, Bandung-Bangkok.
"Rute Bandung-Bangkok dan Bandung-Brunei berdasarkan permintaan. Permintaan kedua rute itu tergolong tinggi. Karenanya, kami serius mempertimbangkannya, terutama Bandung-Bangkok," kata Presiden Direktur Air Asia Indonesia, Dharmadi di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Kamis (26/4/2012).
Rute domestik dari Bandung yang menjadi bahan pertimbangan selanjutnya adalah semua kota di Sumatra, khususnya Palembang dan Padang.
"Begitu pula dengan Indonesia bagian timur. Kami mempertimbangkan untuk mengoperasikan Bandung-Makassar dan Bandung-Manado," ujarnya.
Kemarin Air Asia mengumumkan membuka dua rute baru, yaitu rute domestik Bandung-Pekanbaru dan rute internasional Bandung-Penang mulai 26 Mei mendatang. "Selain itu, kami menambah frekuensi Bandung-Kuala Lumpur," ujar Dharmadi.
Dharmadi optimistis kedua rute itu mendapat respons positif, khususnya rute Bandung-Malaysia. Hal ini terlihat dari tingkat okupansi rute Bandung-Kuala Lumpur, yang rata-rata mencapai 80 persen.
"Kami yakin, pada tahap awal, okupansi Bandung-Penang dapat mencapai 75 persen. Harapan kami, pada tiga bulan berikutnya okupansinya terus tumbuh menjadi 85, bahkan 90 persen," katanya.
Potensi pasar rute Bandung-Pekanbaru terbuka karena banyak pelajar dan mahasiswa asal Pekanbaru yang menimba ilmu di Bandung. Ia berharap Bandung-Pekanbaru dapat membuka rute Bandung-Palembang, Bandung-Lampung, dan Bandung-Padang.
Dharmadi juga menjelaskan Air Asia Indonesia saat ini memiliki 17 unit pesawat baru Airbus A-320 dan pada tahun ini pula ditargetkan memiliki total 21 unit Airbus A-320.
"Nantinya, setiap tahun kami mencanangkan penambahan sekitar lima unit pesawat," katanya.