Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Tarif Baru Donald Trump, Ekspor Sumatera Utara Terguncang?

Bergantung pada komoditas seperti kelapa sawit, karet, dan kopi dan proses hilirisasi industri kebijakan AS ini bisa menggoyang ekonomi daerah

|
Editor: Eko Sutriyanto
dok pribadi
KEBIJAKAN TRUMP - Dr Aryanto Tinambunan MSi, dosen tidak tetap FEB Unika Santo Thomas, Pengurus ISKA Sumut dan ASN Pemprov Sumut 

Dengan fasilitas insentif pajak dan kemudahan perizinan, kawasan ini diharapkan menarik investasi besar-besaran untuk meningkatkan nilai tambah produk.

Namun, dalam situasi global yang penuh ketidakpastian seperti sekarang, banyak investor cenderung menahan diri.

Mereka lebih memilih menunggu arah kebijakan global menjadi lebih jelas sebelum berani menanamkan modal dalam jumlah besar.

Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Sumatera Utara untuk tetap menjaga momentum hilirisasi.

Tanpa investasi baru, upaya industrialisasi bisa melambat.

Padahal, hilirisasi adalah strategi penting untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar global.

Strategi Menghadapi Dampak

Dinamika global yang sedang terjadi ini menuntut respons yang cepat, cerdas, dan terkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Beberapa langkah yang bisa diambil Sumatera Utara antara lain: 

Pertama, diversifikasi Pasar Ekspor: Perluasan pasar ke Afrika, Timur Tengah, atau Eropa Timur menjadi penting.

Pasar alternatif ini bisa menyerap produk ekspor Sumut dan mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional yang kini mulai jenuh; 

Kedua, dukungan kepada UMKM Ekspor: Banyak pelaku usaha kecil yang punya potensi ekspor namun terkendala sertifikasi, logistik, dan akses pembiayaan. Pemerintah perlu menyediakan insentif dan pelatihan agar mereka bisa naik kelas; 

Ketiga, penguatan Infrastruktur dan Logistik: Pelabuhan Belawan dan akses jalan ke pusat produksi masih perlu banyak perbaikan agar produk dari hulu ke hilir bisa dikirim lebih efisien dan kompetitif; 

Keempat, kebijakan Perlindungan Harga Petani: Dalam jangka pendek, pemerintah bisa mengintervensi harga dasar komoditas strategis agar petani tidak terlalu dirugikan oleh gejolak pasar internasional dan Kelima, kolaborasi Pusat-Daerah dalam Promosi Investasi: Promosi KEK dan potensi industri Sumatera Utara harus lebih agresif dilakukan di tingkat internasional dengan dukungan penuh dari Kementerian Investasi dan lembaga terkait.

Menjaga Arah di Tengah Badai

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved