Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Matematika : Dahulu, Sekarang, dan Masa Mendatang

Matematika merupakan ilmu yang telah berkembang sejak ribuan tahun lalu, terus menunjukkan relevansinya menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat.

freepik
Ilustrasi soal matematika di papan tulis 

Oleh : Usep Rahmat
Dosen Matematika Universitas Pamulang

TRIBUNNEWS.COM - Matematika merupakan ilmu yang telah berkembang sejak ribuan tahun lalu, terus menunjukkan relevansinya dalam menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat. 

Dahulu Aristoteles menganggap matematika sebagai ilmu tentang kuantitas. 

Baca juga: Merawat Kesehatan Otak Dengan Matematika, Aritmatika Ampuh Cegah Kepikunan Dini

Namun, seiring berjalannya waktu, matematika memperluas cakupannya menjadi ilmu abstrak yang sulit didefinisikan.

Sejarah mencatat bahwa bangsa Mesir kuno mempelajari matematika untuk kebutuhan praktis, seperti menghitung luas bangunan dan volume ruang dalam membangun piramida. 

Saat itu, matematika hadir sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan teknis sehari-hari.


Namun, kebutuhan masyarakat yang terus berkembang memaksa matematika untuk ikut berinovasi. Misalnya, dalam dunia arsitektur, lahir geometri dan trigonometri. Begitu pula, untuk mempelajari pergerakan planet dengan presisi, Newton dan Leibniz mengembangkan kalkulus. 

Ilmu ini menjadi bukti bahwa matematika selalu beradaptasi dengan tantangan yang dihadapi manusia.

Baca juga: 300 Pendidik Siap Manfaatkan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran


Ketika dunia semakin kompleks, matematika pun melahirkan cabang-cabang baru. 

Salah satu contohnya adalah riset operasi, yang hadir untuk menjawab permasalahan alokasi sumber daya secara optimal. 

Dalam kehidupan modern, kita sering dihadapkan pada pertanyaan bagaimana memaksimalkan hasil dengan sumber daya yang terbatas? Matematika memberikan solusi nyata untuk masalah ini.


Di era teknologi saat ini, perkembangan matematika semakin terlihat jelas melalui kontribusinya dalam pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). 

AI, yang kini menjadi salah satu teknologi paling revolusioner, sangat bergantung pada matematika, terutama di bidang statistik, aljabar linear, kalkulus, dan teori probabilitas.

Usep Rahmat, Dosen Matematika Universitas Pamulang.
Usep Rahmat, Dosen Matematika Universitas Pamulang. (Istimewa)


Model matematika digunakan untuk melatih algoritma machine learning, memungkinkan komputer untuk mengenali pola, membuat prediksi, dan bahkan mengambil keputusan.

Sebagai contoh neural networks, salah satu teknologi inti dalam AI, didasarkan pada model matematika kompleks yang terinspirasi oleh cara kerja otak manusia.

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan