Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Houthi Yaman dan Nasib Kapal Induk USS Dwight Eisenhower di Laut Merah

Houthi Yaman mengklaim berhasil menyerang kapal induk USS Dwight Eisenhower di Laut Merah pada 1 Juni 2024.

American Photo Archive
Amerika Serikat memerintahkan kapal induk USS Eisenhower kembali ke Laut Merah untuk kembali menghadapi militer Yaman setelah kapal induk tersebut sempat ditarik dari Laut Merah menuju Mediterania, April lalu. 

Mengapa posisi Yaman begitu strategis? Mengapa pula Arab Saudi dan pihak barat menginginkan kehancuran Houthi di Yaman?

Secara ringkas, apa yang terjadi di Yaman hari ini adalah gambaran pertarungan ideologis politik dua kekuatan besar di Timur Tengah.

Arab Saudi di satu sisi, dan Iran di pihak lain. Dulu Yaman adalah satu negara, lalu pecah jadi dua di utara dan selatan, lalu menyatu lagi, sebelum terbelah kembali.

Petempur milisi Houthi dengan latar belakang bendera Yaman berpatroli di Laut Merah. Yaman memperluas blokade jalur perairan tidak hanya di Laut Merah tetap juga ke Laut Arab dan Samudera Hindia.
Petempur milisi Houthi dengan latar belakang bendera Yaman berpatroli di Laut Merah. Yaman memperluas blokade jalur perairan tidak hanya di Laut Merah tetap juga ke Laut Arab dan Samudera Hindia. (afp)

Pada zaman dahulu, Yaman adalah rumah bagi Kaum Saba', sebuah negara perdagangan yang mencakup bagian dari Etiopia dan Eritrea hari ini.

Kemudian pada 275 M, Kerajaan Himyar dipengaruhi oleh Yudaisme. Kekristenan tiba pada abad keempat.

Islam menyebar dengan cepat pada abad ketujuh dan pasukan Yaman memiliki peran yang krusial atau sangat penting pada awal penaklukan Islam.

Beberapa dinasti muncul pada abad ke-9 hingga ke-16, seperti Dinasti Rasuliyah. Negara ini dibagi antara kerajaan Ottoman dan Inggris pada 1800-an.

Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman yang bermadzhab Zaidiyah didirikan setelah Perang Dunia I sebelum pembentukan Republik Arab Yaman.

Ia juga dikenal sebagai Yaman Utara dengan Islam sebagai agama resmi yang mayoritas beraliran Islam Sunni dan Syi'ah madzhab Zaidiyah—pada 1962.

Republik Demokratik Rakyat Yaman, juga dikenal sebagai Yaman Selatan yang berhaluan komunis, tetap menjadi protektorat Inggris sebagai Protektorat Aden sampai 1967 ketika menjadi negara merdeka dan kemudian, negara Marxis-Leninis.

Kedua negara Yaman bersatu untuk membentuk Republik Yaman (al-Jumhūrīyah al-Yamanīyah) seperti saat ini pada 1990.

Presiden Ali Abdullah Saleh adalah presiden pertama republik baru tersebut hingga pengunduran dirinya pada 2012 setelah Musim Semi Arab (Arab Spring).

Inilah awal dari konflik di Yaman. Kelompok Houthi merebut ibu kota Sanaa, mendepak Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.

Mansour Hadi tetap menyatakan diri berkuasa dan berkedudukan di Aden, Yaman bagian selatan.  Ia meminta perlindungan Arab Saudi.

Melihat menguatnya Houthi, Arab Saudi yang didukung sekutunya, menggempur Yaman, hendak mengembalikan kekuasaan Mansour Hadi.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved