Tribunners / Citizen Journalism
Houthi Yaman dan Nasib Kapal Induk USS Dwight Eisenhower di Laut Merah
Houthi Yaman mengklaim berhasil menyerang kapal induk USS Dwight Eisenhower di Laut Merah pada 1 Juni 2024.
Mengapa posisi Yaman begitu strategis? Mengapa pula Arab Saudi dan pihak barat menginginkan kehancuran Houthi di Yaman?
Secara ringkas, apa yang terjadi di Yaman hari ini adalah gambaran pertarungan ideologis politik dua kekuatan besar di Timur Tengah.
Arab Saudi di satu sisi, dan Iran di pihak lain. Dulu Yaman adalah satu negara, lalu pecah jadi dua di utara dan selatan, lalu menyatu lagi, sebelum terbelah kembali.

Pada zaman dahulu, Yaman adalah rumah bagi Kaum Saba', sebuah negara perdagangan yang mencakup bagian dari Etiopia dan Eritrea hari ini.
Kemudian pada 275 M, Kerajaan Himyar dipengaruhi oleh Yudaisme. Kekristenan tiba pada abad keempat.
Islam menyebar dengan cepat pada abad ketujuh dan pasukan Yaman memiliki peran yang krusial atau sangat penting pada awal penaklukan Islam.
Beberapa dinasti muncul pada abad ke-9 hingga ke-16, seperti Dinasti Rasuliyah. Negara ini dibagi antara kerajaan Ottoman dan Inggris pada 1800-an.
Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman yang bermadzhab Zaidiyah didirikan setelah Perang Dunia I sebelum pembentukan Republik Arab Yaman.
Ia juga dikenal sebagai Yaman Utara dengan Islam sebagai agama resmi yang mayoritas beraliran Islam Sunni dan Syi'ah madzhab Zaidiyah—pada 1962.
Republik Demokratik Rakyat Yaman, juga dikenal sebagai Yaman Selatan yang berhaluan komunis, tetap menjadi protektorat Inggris sebagai Protektorat Aden sampai 1967 ketika menjadi negara merdeka dan kemudian, negara Marxis-Leninis.
Kedua negara Yaman bersatu untuk membentuk Republik Yaman (al-Jumhūrīyah al-Yamanīyah) seperti saat ini pada 1990.
Presiden Ali Abdullah Saleh adalah presiden pertama republik baru tersebut hingga pengunduran dirinya pada 2012 setelah Musim Semi Arab (Arab Spring).
Inilah awal dari konflik di Yaman. Kelompok Houthi merebut ibu kota Sanaa, mendepak Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.
Mansour Hadi tetap menyatakan diri berkuasa dan berkedudukan di Aden, Yaman bagian selatan. Ia meminta perlindungan Arab Saudi.
Melihat menguatnya Houthi, Arab Saudi yang didukung sekutunya, menggempur Yaman, hendak mengembalikan kekuasaan Mansour Hadi.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Houthi Yahya Saree
Rudal Balistik Houthi
Houthi Yaman
USS Eisenhower
Kapal Induk Eisenhower
Houthi Serang Kapal Inggris
AS-Inggris Serang Houthi Yaman
Kelompok Houthi
Houthi Tembakkan Rudal ke Israel: Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Pemimpin Houthi Nyatakan Dukungan untuk Hizbullah, Sebut Serangan Darat Israel di Lebanon Akan Gagal |
![]() |
---|
Houthi Rilis Video Peluncuran Rudal ke Israel, Ada Tulisan Hypersonic |
![]() |
---|
Kekuatan Tersembunyi Houthi Yaman Bikin Gentar |
![]() |
---|
Rusia, Hamas, Houthi, dan Iran Kecam Keras Serangan Israel di Lebanon, Kamala Harris Bela Zionis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.