Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pesan Iran Jelas, Setiap Jengkal Israel Kini Bisa Dijangkau Rudal Mereka

Iran mengirimkan pesan kepada Israel, AS dan dunia, setiap jengkal wilayah Israel kini bisa dijangkau rudal mereka.

Twitter-X/Twitter-X
Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel, sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada tanggal 1 April di konsulatnya di Damaskus. (Twitter-X / HO) 

Di darat, Yordania menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang turut aktif mengoperasikan pertahanan udaranya guna menembaki rudal Iran yang melintas di wiayah udara mereka.

Artinya, serangan balasan bukan bersifat dadakan atau dirahasiakan sepenuhnya. Dari sini menjadi jelas, pesan apa yang ingin disampaikan Teheran.

Presiden AS Joe Biden yang langsung menggelar rapat kilat merespon aksi Iran, mengulang sikap dukungannya ke Israel.

Tapi Biden pun menegaskan, AS tidak akan terlibat serangan balik Israel ke Iran sesudah ini, jika Netanyahu memilih jalan kekerasan baru.

Hal itu dikatakan Biden langsung ke Netanyahu dalam percakapan telepon kedua pemimpin. Gedung Putih khawatir balasan Israel bakal memicu perang regional bersifat katastrofik.

Menurut sumber Gedung Putih, Perdana Menteri Israel berusaha memahami tindakan pembalasan apa pun oleh Israel tidak akan didukung Washington.

Ini menjadi tantangan terberat Netanyahu, yang kekuasannya terancam secara domestik akibat tekanan oposisi maupun elite radikal sayap kanan.

Sepanjang karier Netanyahu, musuh utama dia adalah Iran. Berulangkali Israel mengorkestrasi operasi mematikan di dalam negeri Iran.

DISAMARKAN JADI VILA - Markas besar badan mata-mata Israel, Mossad di Erbil, Irak yang hancur terkena rudal balistik Iran pada Senin (15/1/2024). Bangunan dengan kekuatan benteng perang, bersemen dua lapis dan dilengkapi radar ini ini dilaporkan disamarkan menjadi sebuah vila hunian.
DISAMARKAN JADI VILA - Markas besar badan mata-mata Israel, Mossad di Erbil, Irak yang hancur terkena rudal balistik Iran pada Senin (15/1/2024). Bangunan dengan kekuatan benteng perang, bersemen dua lapis dan dilengkapi radar ini ini dilaporkan disamarkan menjadi sebuah vila hunian. (al-mayadeen)

Mossad menjalankan taktik senyap guna menghentikan program nuklir Iran, yang amat sangat dikhawatirkan Tel Aviv.

Lewat agen-agen sendiri maupun kelompok proksi di Iran, dinas intelijen Israel itu menyabot dan menggelar serangkaian aksi melemahkan Teheran.

Lantas, bisakah Joe Biden benar-benar mampu menahan Israel untuk tidak melanjutkan pertempuran langsungd dengan Iran?

Dalam kasus penghancuran Gaza, Netanyahu dan cabinet perangnya tampak mampu mengatasi tekanan berat Washington.

Mereka tidak peduli tekanan internasional, yang memaksa AS berakrobat meredakan kemarahan dunia atas kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina.   

Namun dalam konteks perang melawan Iran, kemungkinan kalkulasinya akan sangat berbeda. Skala risikonya menjadi sangat besar bagi kawasan dan dunia.

Israel harus  menghitung dampak konfliknya di jalur perdagangan minyak Laut Merah dan Teluk Persia.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved