Tribunners / Citizen Journalism
Apa Arti Rontoknya Tank Tempur M1 Abrams Kiriman AS di Ukraina?
Jatuhnya Avdeevka adalah kekalahan strategis Ukraina, yang selama bertahun-tahun menggunakan kota itu sebagai pijakan menggempur wilayah Donetsk.
Editor:
Setya Krisna Sumarga
Peralatan tempur kaliber berat itu menyusul kendaraan lapis baja Bradley, yang sebelumnya juga diketahui berantakan di garis depan pertempuran.
Begitu pula tank-tank tempur utama Leopard-2 kiriman Jerman, yang hancur lebur di tangan pasukan Rusia.
Bahkan, kendaraan-kendaraan perang kaliber berat buatan AS itu kesulitan menghadapi medan darat Ukraina yang berlumpur dan bersalju di musim dingin.

Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menolak mengomentari laporan media tentang penghancuran tank ini.
“Kami merujuk Anda ke Ukraina untuk membicarakan hal ini, khususnya, dan operasi mereka secara umum,” kata juru bicara Pentagon.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, penghancuran tank M1 Abrams sudah diperingatkan jauh-jauh hari oleh Moskow.
Setiap persenjataan barat yang dipasok ke Ukraina dari manapun asalnya, akan dihancurkan dan terbakar.
“Senjata apa pun yang dipasok ke Kiev akan terbakar, dan tank M1 Abrams buatan AS tidak terkecuali,” kata Dmitry Peskov dikutip Russia Today, Senin (26/2/2024).
“Sejak awal, tentara kami mengatakan tank-tank ini akan terbakar sama seperti tank lainnya,” lanjut Peskov sembari menjelaskan itu misi demiliterisasi Rusia terhadap Ukraina.
Rusia kini benar-benar memanfaatkan momentum kehancuran armada tank M1 Abrams untuk menunjukkan ketidakberdayaan senjata barat melawan mereka.
Bagi AS, NATO, dan para penyokong Ukraina, fakta ini jadi kampanye buruk, menunjukkan ketidakmampuan mereka membalikkan situasi.
Tank-tank M1 Abrams buatan AS, Leopard-2 dari Jerman, tank ringan AMC kiriman Prancis, gagal menahan laju pasukan tempur Rusia di Ukraina.
Ini juga memberi pesan, kekuatan berlipatganda di belakang Ukraina yang mengeroyok Rusia, juga tidak memberi dampak signifikan, kecuali kekalahan demi kekalahan.
Perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung dua tahun kian hari memperlihatkan dampak negatif bagi para sponsor Ukraina.
Namun mereka masih berusaha dengan segala cara menjaga narasi perlawanan terhadap Rusia, lewat serangkaian sanksi ekonomi yang dijatuhkan Uni Eropa dan Inggris.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tank M1 Abrams
M1 Abrams
tank Abrams
Ukraina
perang ukraina
Dmitry Peskov
Presiden Rusia Vladimir Putin
Pentagon
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
![]() |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
![]() |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
![]() |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
![]() |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.