Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Catatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022: Mengubah Hari Menjadi Gerakan

Sekali lagi, narasi ini sangat mengena terhadap masyarakat yang pernah tertimpa musibah bencana, utamanya bencana alam.

Ist
Egy Massadiah, wartawan senior, konsultan media, menulis sejumlah buku serta pembina Majalah “Jaga Alam” 

Ancaman lain adalah Bencana non alam.

Bencana ini adalah serangkaian peristiwa yang bukan berasal dari alam.

Bencana non alam ini bisa disebabkan konflik sosial antarkelompok, masyarakat, ataupun aksi teror.

Jenis bencana non alam lain berupa gagal teknologi, ataupun wabah penyakit yang bisa menjadi pandemi dan endemi, seperti pandemi Covid-19 yang masih kita rasakan hingga hari ini.

Gerakan penangkal tak kurang-kurang diluncurkan.

Berbagai program telah disusun dan melahirkan banyak keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan sosial masyarakat.

Semua peraturan semacam PSBB (dan berbagai pembatasan lain), kewajiban bermasker, mencuci tangan pakai sabun, dan larangan berkerumun, serta masih banyak tools dan instrument “perang” melawan corona, sejatinya untuk penyelamatan rakyat.

Bahwa dengan mengenali jenis-jenis bencana, sekaligus kita mengetahui tentang hal-hal apa yang perlu dipersiapkan, serta hal-hal apa saja yang perlu diwaspadai.

Kenali ancamannya siapkan strateginya. Ketahui masalahnya, carikan solusinya. Nah, kunci solusi dasar yaitu: perubahan/mengubah perilaku masyarakat.

Perilaku tidak menebang pohon sembarangan. Perilaku tidak membuang sampah sembarangan.

Perilaku mengurangi dan lambat-laun menghilangkan ketergantungan kepada plastik. Perilaku gemar menanam dan merawat pohon.

Perilaku hemat penggunaan air bersih, tidak membuang limbah sembarangan, menjaga kualitas air.

Perilaku hidup sehat, makan sehat, olah raga teratur, istirahat yang cukup adalah bagian yang tidak terpisahkan, dari perilaku-perilaku lain yang sadar-tak-sadar sangat dibutuhkan bagi upaya pengurangan risiko bencana.

Habbit menjaga alam, sejatinya merupakan upaya preventif yang sangat penting.

Itu baru bisa kita sadari setelah memahami, betapa bencana (banjir bandang dan longsor, misalnya) yang acap merenggut banyak nyawa dan harta, terjadi justru karena kita abai terhadap alam.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved