Tribunners / Citizen Journalism
Menghormati Tamu dan Budaya Pesantren
Para tamu kemudian diajak berwisata kuliner ke tempat-tempat yang menjadi kekhasan Cirebon, seperti empal gentong, nasi jamblang, dan aneka macam sea
Allah SWT juga menyuruh kita untuk menemukan wasilah (perantara). "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung," (QS. al-Maidah: 35).
Meski demikian, pesatren Bina Insan Mulia tetap memiliki koridor. Menghormati tamu adalah wajib, namun dimana-mana pasti ada koridor. Dan itu sudah biasa, alias sudah maklum bagi semua orang.
Bahkan Bina Insan Mulia juga sudah mulai mengundang alumninya yang telah berkiprah di masyarakat untuk berbicara. Terutama terkait dengan apa yang penting ditemukan di Bina Insan Mulia, adaptasi di luar, dan sharing pengalaman.
*) Penulis adalah pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia 1 dan Bina Insan Mulia 2 Cirebon. Pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015. Penulis merupakan alumnus Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; juga alumnus Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; dan alumnus Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.