Minggu, 5 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Muktamar NU

Muktamar NU ke-34 dan Gudangnya Para Kyai

banyak calon artinya banyak pilihan. Ibarat sebuah pasar, konstituen adalah pembeli atau konsumen

Editor: Husein Sanusi
Dokumen Pribadi Mukti Ali Qusyairi
Mukti Ali Qusyairi, Ketua LBM PWNU DKI Jakarta 

Munculnya gerakan NU Garis Lurus pun bentuk lain dari polarisasi di tubuh NU. Sikap mufaraqah dan gerakan sempalan di tubuh NU semacam NU Garis Lurus ini—selain diimbangi dengan NU Garis Lucu—juga bisa diredam atau diperkecil volumenya dengan memperbanyak calon ketum PBNU. Sebab jika ditelisik penyebabnya lantaran bermula dari suksesi kepemimpinan dan sikap yang anti-tesa terhadap pimpinan yang terpilih.

Akan tetapi, banyak calon tentu saja memberatkan para calon sendiri. Sebab pesaing yang memperebutkan suara konstituen lebih banyak, yang mengharuskan para calon lebih ekstra keras dalam bekerja agar dapat meraih suara yang melebihi suara yang didapatkan lawannya. Bukankah ini sebuah konsekwensi logis dari NU sebagai gudangnya para kiyai?   

     

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved