Selasa, 7 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Rusia Buka Perbatasan untuk Mahasiswa Asing, Bagaimana dengan Pelajar dari Indonesia?

Lebih dari 300.000 mahasiswa internasional diperkirakan tidak dapat memasuki Rusia karena pandemi tahun lalu.

02varvara.wordpress.com
Moskow, Rusia. 

Laporan Achmad Firdaus Gassing, Tribunners di Rusia

TRIBUNNERS - “Negeri Beruang Merah” akhirnya membuka kembali perbatasan negaranya setelah lebih dari 11 bulan menutup untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

Namun, kebijakan ini hanya berlaku bagi mahasiswa asing yang sedang belajar di Rusia tapi mereka pulang ke negara asal ketika pandemi menyerang negeri tersebut.

Kebijakan ini juga meenyertakan syarat ketat, yakni menyerahkan dua hasil tes COVID-19 negatif tidak lebih dari tiga hari sebelum dan sesudah masuk perbatasan Rusia, asuransi kesehatan dan hasil lap radiologi Fluoroscopy menjadi syarat yang sangat penting.

Baca juga: Rusia Luncurkan Satelit Antariksa Bernama Arktika-M untuk Pantau Iklim di Kutub Utara

Ketika tiba di Rusia pun Mahasiswa Asing harus berhak mengikuti karantina mandiri yang durasinya kurang lebih 2 minggu.

Lebih dari 300.000 mahasiswa internasional diperkirakan tidak dapat memasuki Rusia karena pandemi tahun lalu.

Universitas di Rusia, termasuk kota Moskow melanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan cara daring yang hampir satu tahun lamanya yang dilakukan oleh mahasiswa asing.

Kementerian Pendidikan Rusia dan Kementerian Luar Negeri pun bertemu dua pekan lalu (15/2/2021) dan menyepakati, kegiatan belajar mengajar tatap muka akan di mulai akhir Februari dengan sistem bertahap hingga sisa jadwal kuliah yang tersisa.

Baca juga: Analisis: China, Rusia, dan India Pilih Negara untuk Dibantu saat Covid-19 demi Perkuat Pengaruh

Pengawas Perlindungan konsumen di Rusia (Rospotrebnadzor) di bawah naungan Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan bahwa mahasiswa internasional akan diizinkan kembali untuk mengikuti semester musim semi jika penerbangan dari negara asal mereka disetujui oleh otoritas Rusia.

Setidaknya ada 24 negara telah disetujui untuk membuka kembali penerbangan dengan Rusia sejauh ini.

Kesepakatan formal juga telah dicapai dengan 5 negara lainnya, meskipun saat ini penerbangan belum beroperasi.

Sementara itu, larangan penerbangan dengan Inggris masih berlaku hingga setidaknya pertengahan Maret 2021 di tengah penyebaran jenis virus baru yang lebih menular di sana.

Data dari Federal Agency Tourism Rusia, diantara 24 negara yang telah diperbolehkan masuk oleh pemerintah Rusia ada negara Singapura dan Vietnam di region Asia Tenggara.

Bagaimana dengan nasib Indonesia? Hingga kini, belum ada informasi yang jelas mengenai hal ini.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishutin pun masih mempertimbangkan larangan masuk ke Rusia bagi negara-negara yang masih terpapar COVID-19 dengan jumlah kasus positif yang masih stabil dan belum ada perubahan yang signifikan, termasuk Indonesia.

Baca juga: Temukan Kasus Pertama Flu burung pada Manusia, Rusia Lapor Ke WHO

"Sampai keadaan membaik dan pertempuran melawan virus COVID-19 berakhir."

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved