Rabu, 1 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Mengenal Vaksin BCG dan Covid-19

Tahun 2021 ini dunia memperingati 100 tahun ditemukannya vaksin BCG yang digunakan untuk tuberkulosis (TB), penyakit yang jadi masalah penting.

HO/TRIBUNNEWS
Prof Tjandra Yoga Aditama 

Penelitian di Inggris ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan juga di Australia, Belanda, Spanyol dan Brazil yang akan mengikutkan sampai 10.000 petugas kesehatan untuk melihat apakah memang penggunaan vaksin BCG akan berpengaruh pada kejadian COVID-19 atau tidak, atau setidaknya ada tidaknya dampaknya pada penurunan beratnya penyakit.

Mekanisme dasarnya adalah bahwa BCG dapat semacam melatih sel tubuh manusia untuk lebih fit dan aktif menangani berbagai penyakit selain tuberkulosis, katakanlah semacam rangsangan pada sistem kekebalan tubuh.

Contoh pada penyakit lain antara lain adalah laporan bahwa vaksinasi BCG di Guinea-Bissau nampaknya berhubungan dengan penurunan sampai 38% kematian bayi baru lahir, utamanya karena terjadinya penurunan kematian akibat pneumonia dan sepsis.

Penelitian lain di Afrika Selatan menunjukkan bahwa vaksinasi BCG diperkirakan menurunkan sampai 73% Infeksi di hidung, tenggorok dan paru. Data lain dari Belanda menujukkan kemungkinan hubungan vaksinasi BCG dengan penurunan virus demam kuning di tubuh manusia.

Keterangan di atas menujukkan bahwa kalau toh memang akan ada semacam perlindungan dari vaksin BCG maka bentuknya tidaklah spesifik untuk penyakit tertentu. Yang paling baik tentu adalah vaksin COVID-19 yang memang dirancang secara spesifik untuk mencegah penyakit ini. (*)

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved