Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Ketika Alam Bernyanyi

Homo hominis lupus akan terjadi bukan pertama karena adanya angkara murka semesta terhadap manusia

Editor: Toni Bramantoro
SPUTNIK NEWS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

Nyanyian alam yang ceria itu bukan untuk dirinya sendiri, in se. Nyanyian alam itu akan kembali dinikmati oleh manusia. Manusia yang selama ini merasa sebagai tuhan atas mereka (alam) ternyata gagal menunjukkan jati dirinya secara baik dan benar.

Manusia kehilangan nurani atas alam dan karena itu alam memberikan sebuah peringatan kecil. Manusia harus ‘break’ sejenak dari semesta dan kembali ke dalam dirinya guna bertanya, apakah manusia bersikap adil dengan semesta? Alam perlu relaksasi dirinya.

Alam perlu restrukturisasi kondisinya agar kembali sehat. Dan kesehatan alam itu adalah milik manusia juga. Alam yang sehat akan membuat manusia jadi sehat.

Alam mengajarkan hal mendasarkan kepada manusia. Back to nature. Manusia harus kembali kepada jati dirinya. Belajar dari alam.

Menggunakan alam hanya untuk hidup bukan untuk hedonism. Menggunakan alam untuk kebaikan dan cinta dan bukan untuk menguasai dan menaklukan.

• Romanus Muda Kota S.FIL., SH.,MH, Konsultan Hukum/Pengacara,  Alumni Magister Ilmu Hukum pada Universitas Bung Karno, Jakarta dan Alumni STFK Ledalero/Ritapiret, Flores.

Romanus Muda Kota
Romanus Muda Kota

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved