Tribunners / Citizen Journalism
Mengenal Lebih Dekat Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Sosok Kiai yang Visioner.
Beliau adalah pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah, baik di Surabaya maupun Amanatul Ummah Pacet
Jalan terjal dan berliku-liku juga petnah dijalaninya, termasuk menjadi kepala sekolah SMP swasta, membesarkannya tapi kemudian "disingkirkan." Beliau pernah menjadi anggota pengurus PC NU Surabaya, sebelum jadi ketuanya. Pernah pula jadi ketua MUI Surabaya, juga menjadi anggota DPRD Surabaya dari PKB. Dia mundur dari jabatan ini setelah 4 bulan, karena suara hatinya lebih cocok pada dunia pendidikan. Statusnya kemudian menjadi dosen tetap UIN Sunan Ampel Surabaya dan baru saja dilantik menjadi guru besar di Universitas tersebut.
Keberhasilan Kiai Asep dalam banyak bidang, terutama bidang pendidikan dan pesantren, selain tentu karena kegigihan dan keuletannya, syahdan karena 'sawab" Sang ayah. Ceritanya, tak lama Setelah kemerdekaan RI, Kiai Chalim (bukan KH. Abdul Halim, pendiri PUI) yang berjiwa nasionalis itu, aktif berpolitik dan ikut memperjuangkan NU, tapi hidupnya sangat sederhana. Begitu sederhananya, selain sibuknya, beliau belum bisa mendirikan pondok. Suatu hari, saat KH Abdul Wahab berkunjung ke kediaman Kiai Chalim, beliau mengingatkan bahwa, beliau adalah satu-satunya pendiri NU dari delapan yang belum punya pondok. Nah, pada saat itulah Kiai Chalim mengatakan kepada KH Wahab: “Nanti (salah satu) anak saya akan mempunyai pondok yang besar.”
Subhanallah. Itulah karomah Kiai Abdul Chalim. Kiai Asep Saifuddin, putra bungsu Kiai Chalim, sekarang mengasuh Ponpes Amanatul Ummah. Sebuah pondok yang fenomenal itu. Karena itu, tentu saja saya bangga menjadi salah satu wali santri PP Amanatul Ummah, dimana anak sulung saya Imtiyaz Zay Balqis Jazuli, menjadi salah satu santri di Madrasah Aliyah bertaraf Internasional (MBI), dibawah musyrif seorang ulama yang visoner dan progressif ini. Semoga kami bisa meneladaninya. Amin Wallahu'alam Bishawab.
*Penulis adalah alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.