Tribunners / Citizen Journalism
KH. Imam Jazuli : Gus Baha, Mohon Sampaikan Kebenaran dengan Santun dan Ramah!
Sangat mulia niat hati Gus Baha’ ketika memasang “tarif” bahwa dirinya hanya mau mengaji di pesantren-pesantren Jawa Timur seperti Tebu Ireng
Coba buka halaman pertama Kitab Shahih Bukhari, Siti Khadijah Istri Nabi jadi saksi mata akhlak suaminya itu jauh sebelum wahyu pertama turun di Gua Hira'. Siti Khadijah bersaksi bahwa Nabi itu punya lima kebiasaan: silaturahmi, menolong orang lain, menciptakan solusi kreatif, menghormati tamu, dan menolong para pejuang kebenaran. Ingat, wahyu untuk lima kebaikan itu belum turun lewat al-Quran. Sungguh inilah teladan mulia Nabi, mau mengunjungi dan terbuka dikunjungi. Lantas pantaskah seorang berilmu tinggi menolak datang mengajarkan agama jika audiensinya dinilai tidak semangat? Atau hanya mau berbagi ilmu jika disuguhi kitab? Apa bedanya dengan jualan?
Terakhir penulis ingin sampaikan kepada para kiai dan santri yang merasa tersinggung oleh ujaran Gus Baha’: pertama, wahai kiai, teruskanlah berdakwah sebagai mubalig yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman, sebab semua bacaan kitab kalian tidak perlu jor-joran dan buka-bukaan ditunjukkan kepada publik. Kedua, wahai santri, teruskanlah belajar kitab-kitab turats itu tetapi jangan lupa pengembangan intelektual kalian dengan mengikuti temuan-temuan terbaru sains dan teknologi.[]
*Penulis adalah alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.