Tribunners / Citizen Journalism
100 Hari Kabinet Jokowi
Catatan KH Imam Jazuli di 100 Hari Pemerintahan Jokowi; Antara Philosopher King dan Trader King
Warga Nahdliyyin diwanti-wanti agar segera sadar untuk bangkit dan mengubah situasi buruk yang sedang berjalan.
Term intoleransi ekonomi yang Kiai Said suarakan adalah doa sekaligus senjata melakukan perlawanan terhadap “kerajaan setan”, yang dipimpin oleh raja-raja oligarkis, para pengusaha kapitalis, yang ditopang oleh prajurit-prajurit dajjal dengan senjata berupa kekuatan kapital. Gagasan ekonomi kerakyatan yang diperkenalkan Bung Hatta telah diinjak-injak terang-terangan oleh kelompok oligarki ini. Karena itulah, jika KSPI gagal memperjuangkan suaranya, maka tamat sudah mimpi founding-fathers kita.[]
**Penulis adalah alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.