Tribunners / Citizen Journalism
Rekor MURI Hand Printing Terpanjang Murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal
Sejak berdiri tahun 1919 hingga saat ini TK Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA)sudah berjumlah ± 20.000 dan tersebar di seluruh Indonesia
Sejak berdiri tahun 1919 hingga saat ini TK Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA)sudah berjumlah ± 20.000 dan tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai ke Mancanegara.
Dalam rangka mengenang dan memperingati 100 Tahun TK ABA, PP Aisyiyah Majelis Dikdasmen selaku Panitia Milad bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar Acara Penghitungan Rekor MURI Hand printing (Cap Tangan) anak PAUD terpanjang dari murid TK ‘Aisyiyah Busthanul Athfal & PAUD ‘Aisyiyah dari seluruh Indonesia.
Hand printing ini telah dilakukan oleh TK ABA seluruh Indonesia beberapa waktu lalu sampai dengan digelarnya acara ini.
Rekor MURI Hand printing (cap tangan) Murid PAUD TK ABA ini dibuat untuk menunjukkan jumlah populasi anak usia dini yang bersekolah di PAUD ‘Aisyiyah dan TK ‘ABA.
Jumlah PAUD yang tersebar luas di Indonesia yang jumlahnya± 20.000 menjadi indikator bahwa jumlah muridnya juga tentunya besar. Sehingga disinyalir bahwa jumlah murid PAUD ‘Aisyiyah kurang lebih mewakili 25 % populasi anak usia dini di Indonesia.
Kegiatan Hand Printing (cap tangan) anak-anak TK Aisyiyah yang mewakili TK Aisyiyah Bustanul Athfal seluruh Indonesia melibatkan ribuan anak TK yang memberikan cap tangan di atas kain sepanjang 9.399 meter.
Pencatatan rekor MURI akan dilaksanakan pada tanggal 14 November 2019 di Jakarta, dan sertifikat rekor MURI akan diserahkan pada tanggal 16 November 2019 di Yogyakarta dalam acara tasyakuran milad 100 tahun TK Aisyiyah Bustanul Athfal.
Kegiatan ini menunjukkan keberadaan dan jumlah PAUD Aisyiyah yang terwakili di 34 Provinsi, dan bertujuan untuk memberikan apresiasi/penghargaan sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada PAUD/TK Aisyiyah yang sudah eksis selama 100 tahun.
Melalui kegiatan ini dapat tergambar kesatuan dan persatuan seluruh murid-murid TK ABA yang tersebar di seluruh Indonesia, dansemakin menguatkan jalinan kasih sayang melalui tangan-tangan mungil/jari-jemari mungil anak TK Aisyiyah yang siap menjalankan kehidupannya ke depan.Antusiasme anak-anak dan kemeriahan acara dapat mencerminkan kegembiraan dan keceriaan di TK ABA.
Selain menunjukkan kuantitas PAUD Aisyiyah,kegiatan Hand printing (cap tangan) ini juga mengandung filosofi pendidikan anak usia dini. Anak usia dini dalam perkembanganhidupnya memperoleh stimulasi dari kegiatan bermain.
Kegiatan cap tangan anak ini dilakukan secara natural dengan pendampingan dan pijakan dari guru dalam jangka waktu tertentu seperti melakukan projek karya bersama.Handprinting anak ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan gerakan stimulasi motorik halus terluas di Taman Kanak-Kanak dalam kurun waktu tertentu yang pernah ada di Indonesia.
Guru memberikan pijakan dan aturan melaksanakan kegiatan dengan pijakan aturan bermain dan pendampingan terhadap sensasi anak selama prosesnya. Sehingga anak-anak melakukan kegiatan ini dengan nyaman, aman dan belajar banyak dari kegiatan ini.
Tangan mereka memegang cat yang berwarna warni, membuat keputusan memilih warna yang dipilih serta merasakan texture cat di tangan sampai akhirnya mencap tangannya pada media kain. Seluruhnya memberikan banyak manfaat bagi seluruh indra anak dan menyebabkan terbangunnya otak anak.
Pengalaman bermain ini insya Allah tidak hanya bermanfaat pada saat anak mengerjakannya, tetapi terus dirasakanhingga seluruh hasil cap tangan dibentangkan baik di sekolah maupun pada saat penghitungan MURI.
Tangan memainkan peran vital dalam interaksi sosial dan dalam setiap aktivitas individu. Kreativitas dan inovasi lahir dari tangan-tangan terampil dan terlatih.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.