Selasa, 7 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Bagaimana Me-marketing-kan Pancasila

Ada tiga alasan yang menyebabkan penurunan pendukung Pancasila ini. Pertama, karena adanya ketimpangan ekonomi.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Founder Generasi Literat, Milastri Muzakkar. 

Oleh: Milastri Muzakkar
Founder Generasi Literat

"KITA telah membentuk Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mengedukasi nilai-nilai Pancasila. Tapi yah, harus kekinian."

Begitu kutipan calon presiden 01, Joko Widodo, dalam debat keempat dengan tema ideologi, Minggu (30/3/2019).

Pernyataan Jokowi ini cukup menarik.

Paling tidak, akan mengingatkan kita bahwa salah satu upaya pemerintah untuk mengedukasi nilai-nilai Pancasila adalah membuat lembaga khusus, BPIP.

Namun membuat lembaga saja tidak cukup.

Yang terpenting bagaimana strategi yang kreatif dan efektif dalam menyampaikan nilai Pancasila, sehingga bisa menyentuh masyarakat lintas generasi.

Pertanyaannya, sudahkah kerja-kerja BPIP efektif dalam mengedukasi nilai Pancasila?

Pendukung Pancasila Menurun
Menurut penelitian yang dirilis oleh LSI Denny JA pada Juli 2018, dalam kurun waktu 13 tahun, warga yang mendukung Pancasila menurun sampai 10 persen (dari 85,2 persen menjadi 75,3 persen).

Ada tiga alasan yang menyebabkan penurunan pendukung Pancasila ini.

Pertama, karena adanya ketimpangan ekonomi.

Masyarakat berpenghasilan rendah dan beragama Islam paling mudah dipengaruhi oleh iming-iming ideologi alternatif.

Kedua, berkembangnya ideologi atau paham lain di luar Pancasila.

Ketiga, kurangnya atau melemahnya "marketing" Pancasila di tengah perkembangan zaman dan trend masa kini (Denny JA, “Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia”, 2018).

Penyebab terakhir menjadi konsen saya.

Sebagai salah satu bagian dari generasi milenial, saya setuju bahwa Pancasila sebagai ideologi negara perlu dipromosikan dan dimarketingkan dengan cara-cara yang lebih baru, sesuai dengan spirit generasi zaman now.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved