Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Akal Sehat Bamsoet Sepanjang Tahun 2018 dan Daya Kritisnya

Buku ke -15 Bamsoet Kumpulan Tulisan Sepanjang Tahun 2018 dan Kritisnya

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Akal Sehat Bamsoet Sepanjang Tahun 2018 dan  Daya Kritisnya
ISTIMEWA
Buku ke -15 Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet)

Akibatnya, kampanye Pilpres tahun ini dinilai kurang bermutu. Alih-alih mendidik dan mencerdaskan generasi milenial, isu-isu kampanye yang digoreng secara berulang-ulang justru cenderung menyesatkan.

Sebagian besar masyarakat kecewa. Sementara roda perubahan zaman terus berputar, dan setiap perubahan selalu menghadirkan tantangan bagi setiap generasi.

Generasi milenial butuh calon pemimpin yang mampu mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.

Kesinambungan perkembangan teknologi sudah mengubah lanskap ekonomi, politik, sosial dan budaya. Perubahan ini meng-global.

Batasan atau sekat-sekat semakin tipis. Arus dana dan investasi nyaris tak lagi mengenal batas negara.

Saling memengaruhi pada aspek budaya pun begitu mudah berkat perkembangan teknologi media sosial.

Peta kekuatan ekonomi juga telah berubah. Telah muncul prediksi bahwa Cina akan menjadi kekuatan nomor satu perekonomian dunia.

Penetrasi kekuatan ekonomi Cina tampak nyata di berbagai belahan dunia.

Artinya, dinamika tantangan bagi orang muda Indonesia masa kini tidak sama dengan tantangan yang dihadapi orang tua mereka pada zamannya.

Kalau dulu orang muda Indonesia selalu melihat ke dunia barat, Eropa dan Amerika Serikat khususnya, generasi milenial dihadapkan pada alternatif lain.

Baca: Bamsoet Minta Musisi Dialog dengan DPR Terkait Polemik RUU Permusikan

Munculnya kekuatan baru di Asia sebagaimana diperlihatkan oleh Cina, India dan Korea Selatan, tentunya juga harus mendapatkan perhatian khusus orang muda Indonesia masa kini.

Karena itu, generasi milenial harus diajak dan didorong untuk memahami tantangan mereka di masa depan. Dalam konteks itu, peran orang tua, pemimpin masyarakat dan kaum pendidik menjadi faktor kunci.

Indonesia butuh pemimpin yang mampu membaca dan memahami perubahan zaman dengan segala tantangannya.

Dari pemahaman itu, para pemimpin masyarakat dituntut mampu memberi ruang dan waktu bagi generasi milenial mempersiapkan diri, agar pada waktunya nanti mereka mampu merespons tantangan.

Sekali lagi, pemilu sudah di depan mata. Apakah kita masih tetap mengabaikan akal sehat kita hanya untuk kekuasaan?

Simak ulasan tajamnya di dalam buku terbaru Bamsoet ke-15, kumpulan tulisan sepanjang 2018 dan refleksi kritisnya.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved