Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Bencana Banjir dan Longsor di Sulsel: Ribuan Orang Masih Mengungsi

Penanganan darurat bencana banjir, longsor dan puting beliung yang melanda wilayah Sulawesi Selatan pada 22/1/2019 masih terus dilakukan hingga saat i

BNPB
Penanganan darurat bencana banjir, longsor dan puting beliung yang melanda wilayah Sulawesi Selatan pada 22/1/2019 masih terus dilakukan hingga saat ini. 

11. Takalar  tercatat 2 orang meninggal, 1129 rumah terendam

12. Selayar tercatat: 2 orang meninggal, 109 mengungsi, 53 rumah rusak yairu 15 rusak berat, 28 rusak sedang, 9 rusak ringan dan 1 rumah hanyut, 2 fasilitas pemerintahan, 1 jembatan, 1 fasilitas pendidikan.

13. Sinjai tercatat 2 rumah rusak akibat puting beliung.

Penanganan darurat masih dilakukan. Wakil Presiden dan Kepala BNPB ke Kantor Gubernur Sulsel untuk mendapatkan penjelasan penanganan bencana di Sulsel.

Kemudian Wakil Presiden bersama Kepala BNPB meninjau ke beberapa lokasi bencana dan Bendungan Bili-Bili untuk mendapatkan penjelasan kondisi bendungan. Beberapa arahan Wakil Presiden dan Kepala BNPB diberikan kepada Pemda untuk percepatan penanganan darurat dan pascabencana.

Pencarian 7 orang hilang masih dilakukan tim SAR gabungan. BNPB terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat.

Penanganan darurat masih dilakukan di Desa Sapaya, Desa Bontomanai, Desa Mangempang, dan Desa Buakang di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa yang mengalami banjir dan long sor dengan jumlah korban 29 orang meninggal.

Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang. Pembangunan jembatan darurat balley dilakukan oleh TNI dibantu instansi terkait dan warga. Pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, PMI dan NGO. Dapur umum telah didirikan Brimob Polda Sulses dan Dinas Sosial.

Prioritas penanganan saat ini adalah membersihkan lumpur dan material yang menutup jalan, lingkungan dan rumah. Material lumpur yang ada di dalam rumah tebalnya ada yang 50 centimeter dan kondisinya mulai mengeras sehingga sulit dibersihkan. Alat berat dikerahkan membersihkan material lumpur.

Sebagian pengungsi sudah pulang ke rumah dan membersihkan lumpur di rumahnya. Surat-surat berharga banyak yang rusak karena tidak sempat dibawa waktu mengungsi.

Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah permakanan, selimut, matras, pelayanan medis, MCK dan sanitasi, relawan untuk membersihkan lumpur, peralatan rumah tangga untuk membersihkan lumpur, trauma healing, dan lainnya.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved