Tribunners / Citizen Journalism
Mengunjungi Jantho, Orangutan Sumatera yang Tinggal di Pulau Jersey
Pulau Jersey terletak di selatan pantai Ingris dan lebih dekat dengan semanjung Cotentin Perancis kira-kira sekitar 12 mil sehingga kita bisa melihat
Tidak hanya keuntungan dari pendapatan tiket masuk yang di jual, pihak kebun binatang juga berharap mereka dapat mengajak pengunjung untuk mencitai alam dan satwa liar, menyumbang untuk program konservasi di seluruh dunia terutama di daerah habitat asli beberapa satwa di Kebun Binatang Jersey.
Kebun Binatang yang didirikan oleh seorang tokoh Konservasionist dan Naturalist, Gerald Durrel pada tahun 1959 tidak terlalu besar untuk kategori Zoo di Eropa dan jenis satwanya juga tidak terlalu banyak, namun cara mereka menanggani kehidupan satwa di kebun binatang di anggap cukup berhasil.
Bentuk kandang dan tempat beraktivitas satwa di buat se-alami mungkin seperti habitatnya masing-masing dengan di tanami pepohonan dan di pagari sehingga satwa penghuni masih bisa leluasa bergerak dan bermain.
Di Kebun Binatang ini beberapa satwa yang sudah terancam punah di alam liar berhasil di kembangbiakan.
Beberapa diantaranya merupakan satwa endemic Indonesia seperti jalak bali, berang berang Sumatera dan orangutan.
Untuk mengedukasikan masyarakatnya mulai dari usia dini terhadap konservasi satwa liar dan lingkungan hidup pihak pengelola kebun binatang menggratiskan ticket masuk untuk siswa sekolah sepanjang tahun.
Manajemen mencari pendanaan dari sponsor atau pihak ketiga untuk menutupi biaya operasional untuk para siswa mulai dari tinggkat anak-anak sampai remaja saat berkunjung ke kebun binatang.
Ada juga program volunteer untuk orangtua yang ingin menghabiskan sebagian waktunya untuk bekerja di kebun binatang.
Biasanya mereka diberikan pekerjaan ringan seperti memotong buah untuk pakan satwa di dalam kebun binatang.
Mereka bekerja sehari dalam seminggu untuk beberapa jam sesuai dengan schedule yang disepakati dengan manajemen kebun binatang.
Beberapa mahasiswa juga melakukan magang di kebun binatang ini termasuk mahasiswa yang berasal dari luar jersey dan Inggris.
Sebagian dari keuntungan dari pengelolaan kebun binatang dan penggalangan dana lainnya di sumbangkan untuk project konservasi untuk menyelamatkan satwa liar di seluruh dunia.
Kotak-kotak amal disediakan di setiap sudut kebun bintang dengan ajakan pengunjung berpartisipasi menyumbang untuk project konservasi.
Biasanya ada staff Kebun Binatang yang bertugas menjelaskan kepada pengunjung tentang masing masing satwa termasuk masalah kelestarian dan kerusakan habitat untuk beberapa satwa terancam punah.
Pihak kebun binatang juga secara aktif mengirim staffnya dan tenaga ahli untuk membantu mensuksekan program konservasi di pelosok dunia seperti membantu staff local di Madagaskar dan Mauritius untuk mengajari mereka melakukan perkembangbiakan beberapa jenis burung dan primate yang terancam punah.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.