Minggu, 5 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

SSCM Peduli Terhadap Anak Jalanan Kota Malang

SSCM (Save Street Children Malang) merupakan komunitas sosial yang bergerak pada bidang pemberdayaan anak jalanan dan marjinal di Kota Malang.

zoom-inlihat foto SSCM Peduli Terhadap Anak Jalanan Kota Malang
ISTIMEWA
Save Street Children Malang merupakan komunitas sosial yang bergerak pada bidang pemberdayaan anak jalanan dan marjinal di Kota Malang.

Dikirimkan oleh Andiytya Candra

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - SSCM (Save Street Children Malang) merupakan komunitas sosial yang bergerak pada bidang pemberdayaan anak jalanan dan marjinal di Kota Malang

Dibentuk sejak 6 tahun silam oleh para relawan atau volunter, eksistensi komunitas SSCM semakin terasa sampai sekarang. Salah satunya yakni melalui bidang pendidikan yang menjadi fokus utama komunitas ini. 

SSCM dibentuk secara independen sebagai respon terhadap permasalahan sosial yang semakin kompleks di Kota Malang terutama anak jalanan dan marjinal. 

Baca: Ustaz Abdul Somad Batal Ceramah di Pulau Jawa karena Dapat Intimidasi, Ini Tanggapan Mardani Ali

Masalah anak jalanan dan marjinal memang mempunyai dampak yang sangat besar bagi kelangsungan hidup dan perkembangan mereka. Minimnya perhatian khusus dari pemerintah menjadikan komunitas SSCM turut ambil peran dalam penanganan permasalahan tersebut.

Salah satu metode pemberdayaan  yang dilakukan komunitas SSCM kepada adik-adik asuhnya yakni melalui pendidikan.

Mereka melihat bahwa salah satu dampak dari akibat anak-anak turun ke jalan yakni minimya partisipasi sekolah.  

Faktor ekonomi bahkan disfungsi keluarga bisa jadi menjadi alasan kuat mengapa anak-anak tersebut  turun ke jalan. Hal ini tentu menjadi permaslahan serius apabila tidak ada solusi-solusi yang efektif bagi mereka.

Baca: Januari-Juli 2018 Kunjungan Wisman ke Indonesia 9,06 Juta

Kegiatan pengajaran atau disebut jareng” (belajar bareng)  yang dilaksanakan komunitas SSCM sebanyak 3 kali dalam satu minggu dan dilokasi yang berbeda-beda.  

Para pengajar merupakan relawan-relawan yang berasal dari berbagai kalangan baik akademisi maupun masyarakat umum secara sukarela. 

Kegiatan tersebut dilakukan pada hari senin, jumat dan sabtu, "Hari Senin dan Jumat di Muharto Gg 07 dan 03 sedangkan hari Sabtu di Arjosari dan Sukun," ujar mahasiswa prodi ilmu kesejahteraan sosial UMM yang sedang melaksanakan praktikum komunitas di SSCM Malang.

Tak hanya dalam hal pendidikan saja namun kesehatan juga diperhatikan oleh komunitas ini.

Selain kegiatan pengajaran yang menjadi kegiatan rutin mingguan, komunitas SSCM juga melaksanakan kegiatan bagi-bagi susu kepada anak jalanan.

Anak-anak yang turun ke jalan memang sangat jarang minum susu apalagi jika dilihat dari usianya yang masih memerlukan asupan gizi yang cukup banyak untuk perkembangannya. 

Baca: Januari-Juli 2018 Kunjungan Wisman ke Indonesia 9,06 Juta

Kegiatan bagi-bagi susu merupakan agenda rutin  yang  dilaksankan pada lokasi yang berbeda-beda seperti di perempatan Kaliurang, bundaran SMPN 5 dan perempatan rampal.

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved