Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Seni Rupa Film Dalam Rupa yang Tidak Biasa Dihadirkan Heru Mulyadi

Ribuan orang menyimak sajak-sajak Heru Mulyadi, yang dibacakan di acara “Pameran Seni Rupa Film Indonesia -- Dalam Rupa yang Tak Biasa,”

Editor: Toni Bramantoro
ist
Seni Rupa Film Dalam Rupa yang Tidak Biasa Dihadirkan Heru Mulyadi 

“Maka inilah seni rupa film yang kita hadirkan dalam rupa yang tidak biasa. Karya sastra atau keberaksaraan ini diberi sentuhan seni rupa. Selanjutnya melibatkan warga masyarakat menjadi bagian dari upacara dan menjadi momen kebenaran yang nyata pada hari ini,” ungkap guru kehidupan alumni Fakultas Pendidikan & Pengembangan Ilmu Sosial Universitas Nusa Cendana Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 1978 ini.

Jika lajimnya perayaan akbar dilaksanakan di tempat yang dipandang representatif, Heru Mulyadi, justru memilih lingkungan padat penduduk untuk menggelar repertoar seni ini. Heru beralasan ingin lebih dekat dengan masyarakat di sekitaran rumah tinggalnya yang selama ini banyak memberi inspirasi dan melahirkan berbagai karya in-convensional.

Bagi seniman kelahiran Yogyakarta, 29 Oktober 1958 ini, lingkungan dan masyarakat adalah denyut nadi pemberi energi kehidupan yang tak dapat dipisahkan. “Saya ingin karya-karya saya bisa bersentuhan langsung dan memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” harapnya.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved