Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Catatan dari 7Th General Assembly Unesco: Wayang Dikagumi, Tetapi 'Terpinggirkan' di Negeri Sendiri

Sejumlah penggiat seni wayang yang tergabung di Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENAWANGI), menunjukkan kebolehannya

Editor: Toni Bramantoro
ist
Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENAWANGI), menunjukkan kebolehannya, dan menjadi bagian penting dari meeting program ‘7th General Assembly’ yang berlangsung di Markas UNESCO, Paris, Rabu (6/6/2018). 

Ikut serta para penggiat seni dan budaya lainnya, antara lain; Sumari, S.Sn., (Sekretaris Umum SENAWANGI), Eddie Karsito, Wahyu Wulandari, dan Ina Sofiyanti, tim pendukung event menyeluruh pada sidang-sidang ‘7th General Assembly’ di Paris.

‘General Assembly’ adalah forum NGO – ICH, jaringan yang memiliki platform untuk berkomunikasi, pertukaran dan kerjasama antar organisasi penggiat budaya, yang terakreditasi oleh UNESCO. Sesuai Konvensi UNESCO forum ini secara bersama-sama, menjaga nilai-nilai warisan budaya tak berwujud (Intangible Cultural Heritage).

General Assembly’ diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Tidak kurang dari 500 orang delegasi dari 175 Negara bersidang di acara ini.

Jakarta, 12 Juni 2018

*Eddie Karsito, tim pendukung event menyeluruh pada sidang-sidang ‘7th General Assembly’ di Paris

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved