Tribunners / Citizen Journalism
LSI Denny JA: Pembaca Sastra Indonesia Hanya 6,2 Persen
Pembaca sastra cenderung lebih bisa berempati kepada publik luas. Pembaca sastra juga lebih cenderung berderma.
Yang penghasilannya di atas 1 juta per bulan, 7 persen membaca sastra. Tapi yang penghasilannya hanya di bawah 1 juta sebulan, hanya 3,3 persen yang membaca sastra. Lebih besar penghasilan seseorang, cenderung ia lebih leluasa untuk membaca sastra.
Di luar variabel pendidikan dan penghasilan, variabel lain tidak signifikan menentukan apakah warga membaca sastra. Tidak variabel gender (laki, perempuan), agama, etnik. Tidak pula variabel teritori/ pulau (sumatra hingga Papua).
Bagaimana cara menggalakan warga membaca sastra? LSI Denny JA menyimpukkan: Tak lain dan tak bukan, yang paling efektif melalui kurikulum sekolah.
Saatnya dibangkitkan gerakan literasi nasional. Dalam gerakan itu murid diberi semangat dan tugas untuk membaca sastra.*
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.