Tribunners / Citizen Journalism
VP International Education RTI Amerika: Kemampuan Literasi Bekal Kesuksesan Siswa
Di kelas 1, Melinda melihat guru yang sedang mengajar membaca bersama dengan buku besar.
PENGIRIM: USAID
TRIBUNNERS - Melinda Taylor, Vice President International Education, Research Triangle Institute (RTI) International, Amerika, terkesan dengan pelaksanaan pembelajaran aktif di SDN Ngoto, Sleman, Yogyakarta.
Dia mengunjungi SDN Ngoto, salah satu sekolah mitra Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terkait program kerja sama dengan USAID PRIORITAS Jumat, (10/2/2017).
Fasilitator USAID PRORITAS dan dosen-dosen UNY telah melatih dan mendampingi para guru menerapkan pembelajaran yang membuat siswa belajar lebih aktif, menghasilkan karya dalam pembelajaran, dan meningkatkan keterampilan literasi siswa.
Di kelas 1, Melinda melihat guru yang sedang mengajar membaca bersama dengan buku besar. Buku berukuran besar tersebut berhasil menarik perhatian dan ketertarikan siswa membaca.
Pada setiap halaman ada tulisan dan gambar yang sesuai dengan isi tulisan tersebut.
Melalui buku besar, guru melatih kemampuan siswa untuk memprediksi, belajar tanda baca, dan memahami isi bacaan. Bahkan Melinda, juga ikut mengajak siswa membaca bersama, yang disambut antusias oleh siswa.
Sementara di kelas 3, Melinda melihat guru yang sedang melaksanakan kegiatan membaca terbimbing pada kelompok kecil (lima siswa) yang memiliki kemampuan membaca sama. Siswa dibimbing untuk belajar memahami isi buku.
Siswa diminta membaca buku halaman per halaman secara bergantian dan menceritakan gambar yang ada di halaman tersebut dengan kata-kata siswa sendiri.
Kemudian guru memberi pertanyaan yang terkait dengan isi buku yang dibaca siswa. Diakhir pembelajaran, siswa diminta menceritakan kembali isi buku yang sudah dibacanya.
“Buku bacaan berjenjang digunakan guru untuk melatih siswa memahami isi buku dan sekaligus menumbuhkan minat membaca siswa. Kegiatan ini bila dibudayakan akan meningkatkan kemampuan literasi yang bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari mata pelajaran lainnya dan menjadi bekal untuk kesuksesan hidupnya di masa depan,” kata Melinda di sela-sela kunjungannya.
Buku bacaan berjenjang adalah buku yang digunakan guru sebagai alat bantu belajar untuk membimbing kelompok siswa sesuai tingkat kemampuan membaca dalam pembelajaran membaca di kelas awal di SD dan MI, terutama untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menumbuhkan minat baca siswa.
“USAID melalui program PRIORITAS menghibahkan lebih dari 8 juta buku bacaan berjenjang ke 13.000 sekolah dan madrasah. Untuk Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta ada lebih dari 2.100 SD dan MI telah mendapatkan buku ini. Setiap sekolah mendapat lebih dari 600 buku bacaan berjenjang dan 8 buku besar,” kata Stuart Weston, Direktur Program USAID PRIORITAS yang mendampingi Melinda dalam kunjungannya ke SDN Ngoto.
SDN Ngoto juga digunakan oleh UNY menjadi tempat praktik mengajar mahasiswa.
Menurut Unik Ambarwati, dosen UNY, setelah bermitra dengan USAID PRIORITAS, dia rutin mendampingi para guru sekolah mitra UNY dalam menerapkan pembelajaran aktif.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.