Tribunners / Citizen Journalism
Tak Harus Full Day School untuk Mendidik Karakter Generasi Penerus Bangsa
Baru-baru ini, sebuah wacana terkait penerapan sistem full day school mulai menjadi berita hangat.
Rendahnya pendidikan agama, kosongnya contoh dan teladan di keluarga, pola komunikasi yang lebih diwarnai bentakan dan miskin aspek persuasi pemberian pemahaman dan argumentasi tentang baik-buruk, benar-salah, boleh dan tidak boleh, berpengaruh besar bagi munculnya kenakalan remaja.
Sementara itu sistem dan gaya hidup kapitalisme membuat orang tua berubah menjadi mesin-mesin produksi kapitalisme.
Sebagian besar waktunya, bahkan hampir total, untuk bekerja dan menyelesaikan tuntutan kerja. Anak tidak mendapat perhatian, bimbingan dan kasih sayang dari orang tuanya.
Semua faktor itu pada akhirnya sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh negara dan sistem yang diterapkan oleh negara yaitu sistem kapitalisme.
Kebijakan mengenai pemberdayaan perempuan saat iniyang mendorong ibu bekerja di luar rumah dan mengabaikan pendidikan anak menjadi pendukung anak saat ini dalam keadaan terpuruk dan mengenaskan.
Oleh karena itu, wacana full day school tidak akan menjamin adanya perubahan bagi anak-anak atau remaja ketika sistem negara, pendidikan dan kurikulum dan yang diterapkan masih menganut sistem kapitalis.
Bebeda halnya dengan Islam, pendidikan yang harus disediakan oleh negara untuk seluruh rakyat tanpa kecuali itu dijalankan berdasarkan sistem pendidikan yang menitikberatkan pada pembentukan kepribadian Islami dan pemberian bekal untuk mengarungi kehidupan.
Pendidikan itu terbuka untuk orang miskin dan kaya. Pendidikan membentuk kepribadian Islami itu bukan hanya dilakukan melalui jenjang sekolah tetapi juga memanfaatkan semua sarana pendidikan yang ada termasuk masjid-masjid yang tersebar di seluruh negeri.
Untuk melaksanakan itu, orangtua bisa mendapatkan bekalnya dari pendidikan formal dan nonformal yang aksesnya terbuka luas untuk semua.
Orangtua pun sudah terbantu oleh pendidikan anak di jenjang pendidikan yang diberikan oleh negara secara gratis dan berkualitas. Jadi akan berubahkah dengan full day school?
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.