Tribunners / Citizen Journalism
Jathilan Satria Mudo Budoyo, Tak Sekedar si Cantik atau Tampan Menari tapi Ada 'Tuntunan'
Lirikan memikat gadis cantik riang menari bersama alunan gamelan, atau gerakan lugas menawan para pria tampan tak hanya berikan tontonan yang menarik.
Pengartian pesan dari cerita dalam gerakan tari sangat beragam bagi penikmatnya.
Ini bukan hanya soal gerakan indah atau liuk menarik si penari tapi ada nilai pendidikan yang terselip di dalamnya.
Bagaimana ragam dan keunikan kehidupan di masa lalu, ada nilai perjuangan keras untuk meraih sebuah tujuan, ada pula pelajaran tentang kekompakan serta ketekunan hingga menghasilkan sebuah pertunjukan yang memukau.
Menengok Hari Pendidikan Nasional yang diperingati Senin (2/5/2016) lalu, biasanya ruang kelaslah yang identik disebut sebagai pendidikan.
Namun, pemaknaan terhadap pendidikan idealnya tak hanya beranjak dari ruang kelas saja.
Praktik pendidikan dapat dilakukan tidak terbatas ruang dan waktu.
Pendidikan yang bersifat nonformal juga harus mampu bersahabat dengan pendidikan di dalam ruang kelas.
Satu bukti di antaranya jathilan.(*)
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.