Tribunners / Citizen Journalism
Kekurangan Pasokan Listrik Di Indonesia Membuat Rakyat Menjerit
Pemadaman listrik secara bergilir terjadi secara beruntun dari tahun ke tahun sejak zaman orde baru sampai reformasi bahkan sampai hari ini.
Apalagi kami tahu bahwa persoalan pemadaman menjadi perhatian yang utama Dirut PT PLN (Persero) saat ini dalam bentuk yang berbeda, yaitu mereka sedang bersih bersih terhadap banyaknya dugaan penyalahgunaan kewenangan pejabat dan mantan pejabat PT PLN (Persero) dalam kaitan pembayaran listrik dari perusahaan swasta (Independent Power Producer/IPP).
Kami dengar mantan bankir itu menemukan modus pembayaran atas beban seratus persen setiap hari sepanjang masa sewa setiap bulan dalam setahun.
Direksi PT PLN (Persero) sedang membagi tugas dengan Komisarisnya dalam memeriksa hal itu, bahkan mereka sudah melakukan penghentian pembayaran kepada pihak swasta tersebut.
Lantas IPP itu memutus penjualan lisrik ke PT PLN (Persero). Ini pemadaman model baru. Diberbagai wilayah Indonesia ditemukan persoalan ini.
"Contoh kasus teranyar terjadi di Pulau Nias, Sumatera Utara. Ini kami lihat niat baik yang teramat berat untuk dilaksanakan namun mereka sudah memulai. Semoga berhasil membantu upaya padamnya listrik untuk rakyat," katanya.
Terpisah Direktur Eksekutif Masyarakat Peduli Listrik (MPL) Tomy Radja menyatakan bahwa secara teknis upaya membangun jaringan distribusi listrik dari berbagai pembangkit PT PLN (Persero) yang sudah siap produksi harus diperhatikan dan didukung dengan sungguh-sungguh oleh Dirut PT PLN (Persero).
Karena sesungguhnya selama ini disitu letak vital kelemahan mereka dalam memasarkan ‘kelebihan’ listrik dari pembangkit-pembangkit tersebut.
Tanpa perhatian dari Dirut terhadap penegakan wibawa Perpres nomor 4 tahun 2016 itu maka Sofyan Basir akan gagal.
Dia harus menyadari bahwa Presiden saja sudah sangat mendukungnya secara full power, tegas pria berkacamata itu.
Saran kami, Sofyan sebaiknya blusukan mendukung penuh anak buahnya didaerah-daerah, seperti khususunya Sumatera yang kami amati berhasil melakukan lompatan luar biasa dalam kaitan upaya mendukung pendistribusian itu dengan cara mengaktifkan kembali pembebasan tanah dan pembangunan ribuan tower yang tidak bisa terwujud sejak 2008 lalu.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.