Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Opini Pembaca

Menyoal LGBT Dalam Perspektif Islam

Belakangan ini, isu seputar LGBT (Lesbian, Gay, bisexual danTransgender) menjadi topik panas dikalangan masyarakat kita, khususnya para generasi muda.

zoom-inlihat foto Menyoal LGBT Dalam Perspektif Islam
Media.iyaa.com
Bendera simbol LGBT

Jika diamati, fenomena LGBT sudah terjadi seumur dengan peradaban manusia.

Peristiwa ini adalah pengulangan masa lampau. Ya, fenomena ini kadang muncul dan kadang hilang dengan sendirinya.

Faktor-faktor yang mendasar berkembangnya fenomena ini yaitu dari segi psikologis, ketertarikan atau cinta terhadap sesama jenis adalah hasil dari kombinasi kompleks antara gen dan lingkungan.

Jadi, lingkungan pun juga berpengaruh terhadap kondisi psikologi manusia. 

Kemudian peran keluarga yang kurang memperhatikan anggotanya yang seharusnya lebih dekat, dan mudah diawasi.

Dan juga minimnya pengetahuan agama yang mengakibatkan mudah tergoda dan terjerumus dalam hal-hal yang negatif dan menyimpang.

Indonesia merupakan negara demokrasi dan multikultural. Walau begitu, Islam merupakan agama yang mayoritas dipeluk oleh penduduk kita.

Dan Islam tegas melarang aktivitas LGBT.

Manusia adalah makhluk yang merdeka seringkali dijadikan sebagai dalih dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Mereka pasti menuntut hak mereka dan kebebasan mereka sebagai manusia. Akan tetapi HAM Seperti apa dulu?

Apa yang kita interpretasikan itu? Saya pribadi pun tidak setuju dengan LGBT ini karena sudah menyalahi fitrah manusia yang sudah digariskan oleh Sang Maha Kuasa.

Mereka berdalih HAM hanya dari sudut pandang yang dangkal saja, tidak komprehensif dalam analisa suatu masalah. Inilah salah satu mata pisau misinterpretasi.

Memang benar, mereka menuntut hak mereka. Tapi mereka sudah mengesampingkan kewajiban dan fitrah mereka sebagai manusia.

Sebebas-bebasnya sebuah kebebasan pun pasti ada sebuah konsekuensi yang harus ditanggung. 

Mungkin wajar saja dari kalangan mereka mendapat diskriminasi. Pun mereka sudah mendiskriminasi manusia dan HAM itu sendiri.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved