Minggu, 5 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pemilihan Gubernur DKI

Mengapa (harus) Jokowi

Kemenangan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada DKI putaran pertama beberapa waktu yang lalu bukanlah suatu hal yang kebetulan.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Mengapa (harus) Jokowi
Tribun Jogja/M Nur Huda
Ratusan simpatisan lintas partai dan lintas agama di Kota Magelang menggelar doa bersama untuk pasangan calon Gubernur DKI Joko Widodo-Basuki (Jokowi-Ahok, Rabu (19/9/2012) malam. Aksi yang digelar di panggung seni Alun-alun Kota Magelang ini dilakukan untuk mendukung agar pasangan tersebut terpilih menjadi Gubernur DKI. Tribun Jogja/M Nur Huda

Dari aspek kapasitas, kapabilitas dan kredibilitas Jokowi sebagai Walikota Solo adalah kisah sukses yang hanya jadi milik segelintir politisi. Akan tetapi benar apa yang dinyatakan Jokowi dalam beberapa kesempatan di media massa, bahwa untuk sebuah jabatan --seperti halnya walikota atau gubernur-- tidak perlu dikejar dan dipaksakan. Dengan membangun komunikasi kepada semua kelompok dan golongan, membangun rasa percaya untuk memberikan pilihan politik, hadirnya kekuatan dukungan adalah sebuah keniscayaan.

Bagaimana pun juga --kesadaran kritis masyakarakat untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas semakin menguat, sementara kesadaran pemimpin seperti halnya Jokowi perlu dideseminasikan kepada lebih banyak calon pemimpin yang lain. Di sinilah sinergi gagasan tentang figur pemimpin ideal Jakarta dan keinginan Jokowi masuk ke persaingan DKI-1 menemukan relevansinya.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved