Kacaunya Jadwal Kampanye Pemilihan Gubernur DKI

Adanya penolakan terhadap penetapan tanggal kampanye pada 24 Juni sampai dengan 7 Juli 2012 oleh tim kampanye cukup mengkhawatirkan. Karena, Undang-Undang tentang Pemda, pada pasal 75 ayat (2), menyebutkan, kampanye dilakukan selama 14 hari dan berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan suara.   

Merujuk tanggal pemungutan suara pada 11 Juli 2012, jadwal kampanye yang sudah ditetapkan menjadi sulit ditawar untuk digeser pada waktu yang lain.   Pada satu hal, alasan tim kampanye untuk menolak penetapan jadwal kampanye akibat belum tuntasnya permasalahan DPT cukup masuk nalar.

Karena, dalam hal DPT tak kunjung beres dan atau KPUD tidak memiliki payung hukum untuk merubah DPT yang telah disahkan dan ditetapkan oleh PPS pada tanggal 22 Mei lalu, maka, akan muncul setidaknya dua implikasi.   

Pertama, keabsahan DPT akan menjadi persoalan. Adanya problem legalitas DPT pada gilirannya berdampak pada legitimasi Pemilukada. Kedua, terbuka peluang pengunduran jadwal Pemilukada pada 11 Juli 2012. Sebab, penyelesaian DPT dan pelaksanaan kampanye pada derajat tertentu memiliki korelasi. Keduanya terikat oleh adanya pengaturan waktu.   Namun, saat ini disarankan kepada tim kampanye untuk tetap membahas jadwal kampanye yang paralel dengan penyelesaian DPT. Menyiasati kebuntuan, jadwal bisa disusun berdasarkan urutan hari dan bukan berdasarkan tanggal. Misal, hari kesatu, kedua...hingga hari keempat belas.

*Said Salahudin adalah Koordinator Sigma