Blog Tribunners
El Clasico
Kualitas Barcelona Mengalahkan Permainan Keras Real Madrid
BARCELONA melanjutkan dominasi atas Real Madrid di musim ini. Untuk kedua kali, Barca menekuk sang rival abadi.
Tak ada umpan-umpan terukur yang dibungkus permainan menawan Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil, serta ketajaman Karim Benzema atau Gonzalo Higuian.
Fakta di lapangan, seorang Ronaldo pun tak bisa berkembang akibat permainan Madrid yang amburadul. Selain aksi menawannya saat mencetak gol, nyaris Ronaldo tak bereaksi. Bahkan secara overall, Madrid hanya memiliki satu peluang emas lewat sundulan Benzema yang masih membentur tiang gawang.
Namun, dari beberapa aksi kasar pemain Madrid, ulah Pepe yang paling mendapat sorotan publik di seantero bumi. Pepe dinilai melakukan perbuatan tak terpuji dengan sengaja menginjak tangan Messi.
Pepe beruntung karena wasit tak melihat kejadian tersebut. Seharusnya ia mendapat kartu kuning kedua, yang artinya harus keluar lapangan.
Seorang Wayne Rooney pun ikut mengecam tindakan Pepe. Striker Manchester United itu menyebut bek asal Portugal itu seorang idiot. Sementara Xavi menyebut Pepe "sangat menyedihkan."
Berbagai strategi memang coba ditempuh Mourinho untuk mengalahkan Barca. Mulai dari gaya bertahan total dengan mengandalkan serangan balik, lalu lebih berani menyerang, hingga memeragakan permainan keras menjurus kasar.
Namun faktanya Madrid masih kesulitan meraih kemenangan atas Barca yang mengusung gaya tiki taka. Hanya sekali Cristiano Ronaldo dkk menang, yakni pada final Copa del Rey 1-0 di Stadion Mestalla, tahun lalu. Itupun lewat perpanjangan waktu.
Dalam laga kemarin, Mou mencoba menerapkan permainan defensif dengan menumpuk tiga gelandang bertahan di lini tengah. Skenarionya adalah mencuri gol cepat lalu bertahan total.
Strategi ini nyaris berhasil setelah Ronaldo membawa Madrid unggul di menit ke-11. Namun Barca yang terus menyerang dan menyerang akhirnya mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Kapten Madrid, Iker Casillas, menyebut timnya terlalu takut bermain menyerang. Ia secara tersirat mengkritisi taktik Mourinho yang memainkan tiga gelandang bertahan.
* Pengasuh Rubrik Superball Tribun Network
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.