4 Makanan Ikonik Jepang yang Ternyata Berasal dari Negara Lain: Apa Saja?
Beberapa makanan ikonik yang kita kenal sebagai masakan Jepang sebenarnya memiliki asal-usul yang berbeda.
Penulis:
Ambar Purwaningrum
Kata "ramen" sendiri berasal dari bahasa Mandarin lamien, yang berarti "mi yang ditarik."
Ada beberapa teori mengenai kemunculan pertama ramen. Diperkirakan pada tahun 1859, duta besar China Zeng Gongliang memperkenalkan mi ini kepada Kaisar Jepang.
Pada akhir abad ke-19, seiring semakin banyak imigran Cina tiba di Jepang, kawasan China di kota-kota pelabuhan seperti Yokohama mulai bermunculan, dan ramen cepat menjadi populer.
Saat itu juga, Jepang mencabut larangan makan daging yang telah berlaku selama 1200 tahun.
Keyakinan Buddha dan serangkaian dekrit kekaisaran telah melarang konsumsi hewan selain ikan — tetapi kini daging seperti sapi dan babi bisa ditambahkan ke ramen, membuka pintu baru untuk eksperimen kuliner.
Tulang babi menghasilkan kaldu tonkotsu yang kaya umami, dan daging perut babi ala Cina, chashu, menjadi topping asap yang masih populer hingga kini.
3. Tempura

Asal-usul tempura dapat ditelusuri kembali ke Portugal.
Pada abad ke-16, ketika misionaris Portugis datang ke Jepang, mereka membawa ajaran Kristen, tetapi juga membawa hidangan dan metode memasak Eropa.
Satu metode tersebut adalah membalut makanan dengan tepung sebelum menggorengnya.
Selama Prapaskah, ketika umat Katolik tidak mengonsumsi daging, Portugis sering menggoreng kacang dan sayuran.
Nagasaki memberikan sentuhan mereka sendiri pada konsep ini pada akhir abad ke-16 dengan mencampurkan gula ke dalam tepung, dan menambahkan sake ke dalam adonan yang kental dan berbumbu.
Bahan-bahan tersebut kemudian digoreng dalam lemak hewan. Hasilnya mirip dengan gorengan Eropa.
Seiring meningkatnya popularitas, variasi regional tempura pun berkembang.
Di Kyoto, karena hubungan erat wilayah tersebut dengan ajaran Buddha yang melarang konsumsi daging, tempura sayuran menjadi tambahan yang disambut baik dalam diet para biksu lokal.
Sumber: TribunTravel.com
Tidak Lulus SMA di Jepang Tetap Bisa Jadi Pengacara, Begini Caranya |
![]() |
---|
Sanae Takaichi Berpeluang Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang |
![]() |
---|
Menelan Rekor Rossi, Marquez Tulis Ulang Sejarah Sisa Balapan saat Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi |
![]() |
---|
Daftar Tim Lolos 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Turki Perintis, Kejutan Jepang Tersingkir |
![]() |
---|
700 Poin Marc Marquez di MotoGP 2025 Bukan Mission Impossible, Pecahkan Rekor Pribadi 11 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.