Pramugari Paling Benci Lihat Penumpang Berdiri Santai di Lorong Kabin selama Penerbangan
Penumpang dilarang berdiri santai di lorong kabin pesawat selama penerbangan, pramugari paling benci melihatnya.
TRIBUNNEWS.COM - Ada beberapa kelakuan buruk penumpang pesawat yang paling dibenci pramugari.
Selain bertindak kasar, pramugari juga paling benci melihat penumpang bersikap seenaknya saja saat di pesawat.

Misalnya saja, penumpang pilih berdiri santai di lorong kabin dari pada duduk di kursi pesawat.
Padahal, setiap penumpang pasti memiliki nomor kursi masing-masing untuk melakukan penerbangan, bukan?
Baca juga: Pramugari Bagikan Tips yang Harus Dipersiapkan saat Penerbangan Jarak Jauh, Termasuk Bawa Pelembab
Tapi, jika ada penumpang ngeyel dan merasa jenuh duduk terus di kursi dan pilih berdiri santai di lorong kabin, tentu akan dibenci pramugari.
Bukan tanpa alasan, pramugari memiliki alasan khusus kenapa tidak suka jika ada penumpang yang berdiri di lorong kabin selama penerbangan berlangsung.
Seperti diketahui lorong kabin berada di sepanjang badan pesawat yang biasa digunakan untuk akses jalan menuju kursi penumpang.
Bukan hanya itu, lorong kabin juga sering digunakan pramugari untuk mengecek keadaan serta mendorong troli makanan dan minuman untuk dibagikan ke penumpang.
Baca juga: Hindari Pesan Teh Panas dan Kopi selama Penerbangan, Mantan Pramugari Ungkap Alasannya

Oleh sebab itu penumpang tidak boleh seenaknya saja berdiri di lorong kabin, atau lebih parah meluruskan kaki di lorong untuk santai.
Pramugari akan benci sikap yang seperti ini.
Mantan pramugari Madeline Forsyth mengatakan kepada Narcity bahwa itu bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi penumpang.
Dia berkata: “Saya mengerti … (jadwal) penerbangannya panjang dan tidak ada banyak ruang untuk kaki. Mungkin tergoda untuk mengistirahatkan kaki atau lengan anda di lorong, tetapi ini bisa sangat berbahaya dan menyakitkan."
“Tidak hanya anggota awak dan penumpang lain yang bisa tersandung anda, tetapi juga sulit bagi pramugari untuk melihat gerobak makanan dan minuman, sehingga anda bisa berisiko tertabrak salah satu troli berat ini.”
Baca juga: Terungkap Alasan Pramugari Sering Letakkan Tangan di Belakang Punggung saat Sapa Penumpang

Seperti yang sudah dijelaskan, apabila kamu meluruskan kaki di lorong kabin untuk santai sampai ketiduran, penumpang lain atau pramugari yang membawa troli mungkin tidak akan tahu kalau ada kaki di sana.
Hal itu bisa saja melukai kakimu atau membuat penumpang lain tersandung dan jatuh.
Jadi kamu dilarang berdiri di lorong kabin atau meluruskan kaki ke sana.
Tapi, bagaimana jika hanya sekedar untuk melakukan peregangan otot saja?
Melansir dari The Sun, jika kamu ingin melakukan peregangan, kamu bisa berdiri dari kursi pesawat dan jalan-jalan sebentar menuju toilet misalnya.
Baca juga: Seragam Pramugari Garuda Indonesia dari Masa ke Masa, Bermula di Tahun 1949
Terungkap Kenapa Suhu di Kabin Pesawat Lebih Dingin, Ternyata Ada Alasan Medis
Dalam sebuah penerbangan, ketika tengah berada di pesawat kebanyakan penumpang lama-kelamaan akan merasa dingin.
Sebenarnya sudah banyak yang sadar bahwa suhu di dalam kabin pesawat memang sengaja dibuat lebih dingin.
Namun, kenapa suhu di dalam kabin pesawat dibuat lebih dingin?
Dilansir dari laman The Sun, seorang pramugari telah menjelaskan mengapa suhu dalam pesawat seringkali menjadi lebih dingin.
“Ini adalah rahasia pramugari, kami terkadang menjaga agar pesawat tetap dingin,” kata pramugari Kristie Koerbel.
“Bagi penumpang yang mabuk udara, panas akan memperburuk keadaan. Kami tidak ingin siapa pun menggunakan kantong (untuk) muntah itu.” lanju Kristie Koerbel.
Menurut para ahli, temperatur rendah di pesawat bisa membantu mencegah penumpang agar tidak pusing.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ASTM International, ditemukan bahwa penumpang akan lebih mudah pusing saat penerbangan, karena kondisi medis yang disebut hipoksia.
Pusing bisa terjadi ketika jaringan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, dan kondisi itu diperburuk oleh tekanan tinggi dan kehangatan dalam kabin.
Untuk menekan jumlah insiden tersebut, maskapai penerbangan memutuskan untuk membuat kabin mereka menjadi dingin setelah lepas landas.
Hipoksia pernah menjadi penyebab kecelakaan pesawat pada tahun 2005.
Kala itu, penerbangan dari Siprus ke Yunani kehilangan tekanan kabin, yang menyebabkan kru pusing dan kecelakaan tersebut menewaskan seluruh orang yang berada di dalam pesawat.
Heidi Ferguson, seorang pramugari yang sudah berpengalaman selama 20 tahun, mengungkapkan mengapa beberapa kursi pesawat lebih dingin dari yang lainnya.
“Kursi paling dingin di pesawat ada di sebelah jendela. Sistem ventilasi berada tepat di atas jendela, dan temperatur udara diturunkan menjadi sangat rendah di sebagian besar pesawat,” kata Heidi.
Suhu standar maksimun di kabin adalah 32,2 derajat Celsius.
Namun, suhu pada angka ini jarang sekali terjadi saat pesawat mengudara.
Baca juga: Viral Pramugari Ketahuan Ejek Penumpang yang Tak Bisa Berbahasa Inggris di Pesawat
Sebab itu artinya suhu di dalam kabin begitu hangat.
Heidi juga memberikan tips agar tetap hangat, meski kamu duduk di kursi di bawah ventilasi.
“Saya membawa sebungkus tisu dan memasukkannya ke ventilasi untuk pengalaman yang jauh lebih nyaman. Hanya saja, jangan lupa untuk mengeluarkannya saat kamu pergi.”jelas Heidi.
Selain itu, pramugari Victoria dalam video TikTok-nya juga menyarankan untuk menghindari kursi baris ketujuh hingga 15.
Kursi baris ketujuh hingga 15, pasalnya kursi-kursi tersebut bisa menjadi lebih dingin.
Tak hanya itu, kamu juga bisa memesan kursi yang jauh dari pintu keluar, karena kursi itu juga cenderung lebih dingin.
(Tribunnews.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel penerbangan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.