Sabtu, 4 Oktober 2025

Melancong ke Borobudur, Jangan Lupa Nikmati Suguhan Khas Otentik Jawa Kuno di De'menake

jika Anda yang sedang berwisata di wilayah Borobudur di Kabupaten Magelang, tak ada salahnya menyempatkan berwisata kuliner ke De’menake.

Editor: Sanusi
Fandi Permana
Warung Makan De’menake berkonsep jawa kuno yang sangat otentik. Sajiannya pun merupakan masakan rumahan yang memiliki cita rasa tinggi. Warung ini berdiri di sebuah area yang cukup luas dengan bangunan joglo sebagai tempat makan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Jarang sekali ditemukan sebuah konsep restoran tradisional dengan suasana dan pelayanan khas dari daerah setempat saat berlibur.

Tapi, jika Anda yang sedang berwisata di wilayah Borobudur di Kabupaten Magelang, tak ada salahnya menyempatkan berwisata kuliner ke salah satu warung makan unik, De’menake.

Baca juga: Tingkatan Kunjungan Wisata, Kemenhub Kaji Pembangunan Jalur Kereta Api ke Borobudur

Warung Makan De’menake berkonsep jawa kuno yang sangat otentik. Sajiannya pun merupakan masakan rumahan yang memiliki cita rasa tinggi. Warung ini berdiri di sebuah area yang cukup luas dengan bangunan joglo sebagai tempat makan.

Warung De'menake berlokasi di kawasan komplek Semesta Area, Dusun Sangen, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Kawasan ini juga sebagai tempat beristirahat bagi para pelancong yang hendak maupun yang telah berkunjung ke Candi Borobudur.

De'menake juga berkonsep home friendly, artinya setiap pengunjung bisa leluasa memilih spot sesuai selera. Mulai dari lesehan, duduk di kursi panjang hingga ada pawon yang bisa digunakan dengan jumlah banyak.

Owner Warung De'menake Dian Wahyu Pramaline mengatakan, pihaknya mengambil konsep masakan jawa yang disajikan secara buffet atau prasmanan.

Baca juga: Candi Prambanan Jadi Lokasi Vaksinasi untuk 5.000 Pelaku Pariwisata di Yogyakarta

“Warung De'menake berkonsep jawa kuno yang teduh. Sistem pesannya prasmanan, pengunjung bisa langsung mengambil sayuran dan makanan di atas “luweng” atau tempat memasak berbahan bakar kayu yang disediakan warung kami,” ujar Dian saat Tribunnews.com berkunjung pada Rabu (7/4/2021).

Pengunjung dapat menikmati berbagai jenis masakan yang disediakan Warung De'menake. Ada sajian khas dari sayur-sayuran, gudeg, ayam semur dan goreng hingga bermacam snack yang bisa diambil sepuasnya.

Hidangan lain yang jadi andalan di De'menake di antaranya sayur tahu, tempe, sayur lodeh, sop, singkong dan juga daun pepaya. Selain itu, ada juga sop jawa, sambel terasi hingga gereh layur.

“Tak ketinggalan lauk pauknya juga lengkap, mulai dari telur dadar, telur asin, tahu dan tempe goreng, ayam goreng, hingga babat iso bacem,” kata Dian.

Suasanan yang adem di De'menake juga coccok untuk bagi Anda yang suka leyeh-leyeh atau rebahan. Tersedia juga hammock yang disediakan pengelola restoran untuk sekedar santai sambil menikmati sajian khas De'menake.

Konsep warung De'menake menggunakan material ukiran kayu yang khas. Terdapat patung kerbau juga yang dipajang di pintu masuk dan ukiran-ukiran kayu yang estetik.

Berbagai hiasan juga dipajang De'menake untuk menyegarkan suasana joglo. Hiasan itu tergantung di atas joglo yakni berupa foto sketch ketujuh presiden Republik Indonesia dari masa ke masa.

Tak hanya itu, tulisan-tulisan tangan yang berisi testimoni dari pejabat daerah, menteri hingga artis juga dipajang sebagai bukti bahwa De'menake mempunyai pamor bagi berbagai kalangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved