Pengusaha Kue Kering Bellarosa Berjuang di Masa Sulit
Berkat inovasi ini pula, kami masih dapat mempekerjakan banyak karyawan tanpa melakukan pengurangan gaji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ada yang mudah dalam membangun bisnis jika tidak dibarengi dengan kesabaran dan ketekunan.
Tak jarang, belum genap setahun, usaha yang dirintis rontok tinggal cerita.
Seperti yang dirasakan pasangan suami-istri Asep Supriady dan Erni.
Keduanya menemui banyak rintangan saat merintis bisnis aneka kue kering 'Bellarosa' yang mereka jalankan.
Erni (35) mengaku tidak memiliki latar belakang atau pengalaman berbisnis.
Namun dia dan suami tetap maju dan tekun menjalankan bisnisnya sejak 2005 hingga bisa meraih sukses.
Baca: Pasti Makin Kinclong, Begini Cara Membersihkan Toples Kue Kering dengan Tepung Kanji
“Kami memilih bisnis kue kering karena kue kering menjadi tradisi yang selalu ada di setiap hari raya. Kami melihat peluang itu,” kata Erni, Rabu, 8 Juli 2020.
Erni bercerita, awalnya dia dan suami hanya memproduksi satu jenis kue kering, yaitu kue kering kacang.
Seiring berjalannya waktu, terpikir ide jika varian ditambah maka akan semakin melengkapi pasar kue kering.
Keduanya pun membuat sesuatu yang berbeda dengan menawarkannya dalam bentuk paket.
Paket kue kering dengan varian lengkap ini yang jadi pembeda kue kering produksinya dengan kompetitor.
Meskipun pandemi Covid-19 melanda di tengah bulan suci Ramadan, hal tersebut tidak memutuskan semangat Erni.
Baca: Pelaku Usaha Mikro Dituntut Lakukan Adaptasi Bisnis Hadapi Tantangan di Masa Covid
Beragam kue kering tetap diproduksi dan didistribusikan.
Dari kue kering, camilan, kacang dan sirup dalam satu paket.